Berita Daerah

DAMKAR Edukasi Warga RW.09 Jatinegara Soal Pencegahan Kebakaran

317
×

DAMKAR Edukasi Warga RW.09 Jatinegara Soal Pencegahan Kebakaran

Sebarkan artikel ini

Jakarta Timur, SniperNew.id – Sebuah kegiatan unik dan penuh manfaat berlangsung di wilayah RW.09, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) hadir memberikan demonstrasi langsung kepada warga sekitar tentang bagaimana cara menghadapi kebakaran, tetap tenang, serta memanfaatkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara tepat dan aman.

Unggahan akun @lmk09jtn di media sosial Threads pada Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan suasana warga yang antusias menyaksikan kegiatan ini. Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa tujuan utama aksi demo yang dilakukan oleh DAMKAR adalah agar masyarakat tidak mudah panik ketika menghadapi situasi kebakaran. Melalui tips dan trik sederhana namun efektif, warga dibekali pengetahuan praktis untuk menjaga lingkungan tetap aman dari bahaya api.

 

Tulisan lengkap akun itu berbunyi:

“DAMKAR melakukan Demo di RW.09 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung.

Aksi demo ini dilakukan DAMKAR untuk membuat warga tidak panik api dengan tips dan trik sederhana namun efektif, termasuk cara penggunaan APAR dengan aman!!!
Demo lengkap bisa dilihat direkaman pak Husni warga RT.06 RW.09 facebook.com/share…
#damkar #pemadamkebakaran #jakartatimur @kotajakatartimur #bantu #warga #jatinegaraindah #viral.”

Dari tangkapan gambar pertama yang diunggah, tampak ratusan warga berkumpul di halaman sebuah bangunan dengan atap seng berwarna keemasan. Di sekitar lokasi, tampak bendera merah putih menghiasi area, menandakan suasana bulan kemerdekaan. Anak-anak, orang tua, hingga remaja hadir berbaur bersama petugas pemadam kebakaran. Kehadiran warga ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi kebakaran memang sangat dibutuhkan dan diminati.

Warga terlihat serius memperhatikan instruksi yang disampaikan petugas. Mereka tampak ingin memahami bagaimana cara menyelamatkan diri dan membantu orang lain jika suatu waktu musibah kebakaran benar-benar terjadi. Suasana terasa lebih hidup karena para petugas menggunakan bahasa sederhana, penuh semangat, dan interaktif.

Gambar kedua memperlihatkan seorang petugas DAMKAR dengan seragam biru khas lengkap dengan topi merahnya sedang melakukan simulasi penggunaan APAR. Dua unit alat pemadam api ringan diletakkan di lantai paving blok. Petugas tersebut berjongkok sambil memperlihatkan cara memegang dan mengoperasikan APAR dengan benar.

Di latar belakang, tampak kendaraan operasional, deretan tempat sampah berwarna hijau dan biru, serta beberapa warga lain yang ikut menyaksikan jalannya simulasi. Pemandangan ini menegaskan bahwa pelatihan tersebut benar-benar dilakukan di ruang terbuka agar mudah dilihat oleh masyarakat.

Selain memperagakan, petugas juga menjelaskan fungsi utama APAR serta kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan saat orang awam mencoba menggunakannya. Dengan cara ini, warga tidak hanya melihat, tetapi juga memahami prosedur keselamatan yang sesuai standar.

Edukasi yang diberikan oleh DAMKAR ini membawa manfaat besar. Ada beberapa poin penting yang bisa dipetik warga dari kegiatan ini:

1. Tidak Panik Saat Terjadi Kebakaran
Salah satu penyebab fatal dalam kebakaran adalah rasa panik. Dengan pelatihan ini, warga diharapkan bisa lebih tenang dan mampu mengambil langkah penyelamatan yang tepat.

2. Mengenal Fungsi APAR
Banyak masyarakat memiliki APAR di rumah atau tempat usaha, namun tidak semuanya paham cara menggunakannya. Simulasi yang diberikan membuat warga lebih percaya diri dalam memanfaatkannya.

3. Tips Praktis yang Mudah Dilakukan
Petugas tidak hanya fokus pada teori, tetapi memberikan trik sederhana dan efektif. Contohnya bagaimana menutup sumber api kecil, bagaimana menyelamatkan diri, hingga cara melapor ke pihak berwenang dengan cepat.

4. Kebersamaan dan Gotong Royong
Kegiatan ini juga memperkuat solidaritas antarwarga. Mereka belajar bahwa menghadapi musibah bukan hanya tugas petugas pemadam, melainkan tanggung jawab bersama.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya berhenti di lapangan. Seperti tertulis dalam unggahan, salah seorang warga bernama Pak Husni dari RT.06 RW.09 turut merekam keseluruhan demo. Rekaman itu kemudian dibagikan melalui media sosial agar bisa dilihat oleh lebih banyak orang. Hal ini menunjukkan bagaimana peran warga sangat penting dalam menyebarkan informasi bermanfaat ke khalayak luas.

Dengan adanya dokumentasi, warga yang berhalangan hadir tetap bisa belajar dari jarak jauh. Bahkan, masyarakat di luar RW.09 pun dapat mencontoh praktik serupa di wilayah mereka.

Unggahan tersebut juga menyertakan berbagai tanda pagar (tagar) seperti #damkar, #pemadamkebakaran, #jakartatimur, #bantu, #warga, #jatinegaraindah, dan #viral. Tagar ini membuat postingan lebih mudah dijangkau publik.

Banyak pengguna media sosial menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai bahwa edukasi semacam ini sangat penting, apalagi di kawasan padat penduduk yang rentan dengan risiko kebakaran. Respon warganet semakin menguatkan pesan bahwa pengetahuan dasar tentang kebakaran bukan hanya milik petugas, tetapi juga masyarakat umum.

Upaya yang dilakukan DAMKAR RW.09 Jatinegara ini menjadi contoh nyata langkah preventif yang efektif. Alih-alih hanya bergerak saat kebakaran sudah terjadi, petugas lebih memilih turun langsung ke masyarakat untuk melakukan edukasi pencegahan.

Jika kegiatan seperti ini terus digelar secara rutin, bukan tidak mungkin angka kebakaran di kawasan permukiman dapat ditekan. Lebih dari itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan tetap aman dari api akan semakin meningkat.

Kegiatan demo DAMKAR di RW.09 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, bukan hanya sekadar aksi peragaan. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap keselamatan warganya.

Dengan bekal tips sederhana, simulasi APAR, dan informasi praktis lainnya, warga kini lebih siap menghadapi kemungkinan kebakaran. Suasana yang akrab, edukatif, dan penuh kebersamaan juga menjadi catatan positif bahwa masyarakat dan petugas bisa bersinergi dengan baik.

Semoga langkah serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah, sehingga pengetahuan keselamatan kebakaran bisa menyebar luas, dan setiap rumah tangga siap menghadapi risiko dengan lebih bijak.

Editor: (Ahmad).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *