Pesawaran, SniperNew.id – 7 Agustus 2025 Udara pagi yang sejuk di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, terasa berbeda hari itu. Ratusan warga dari berbagai usia dan latar belakang tampak antusias memadati halaman kantor kecamatan, bersiap mengikuti kegiatan jalan sehat yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia sekaligus merayakan ulang tahun Kabupaten Pesawaran yang ke-18.
Namun lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menggaungkan kembali kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan aktif di tengah tantangan kesehatan zaman modern.
Gerak Bersama untuk Hidup Sehat
Jalan sehat bukan hanya agenda seremonial. Di balik setiap langkah, tersimpan pesan kuat: tubuh yang aktif adalah kunci utama untuk hidup berkualitas. Dalam sambutannya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pesawaran, Sunyoto, menyampaikan bahwa jalan sehat ini adalah bagian dari upaya membudayakan hidup sehat di masyarakat.
“Jalan sehat ini bukan hanya bentuk perayaan, tapi juga simbol bahwa kesehatan adalah prioritas bersama. Saat kita bergerak bersama, kita membangun komunitas yang sehat secara fisik maupun sosial,” ujar Sunyoto di hadapan peserta.
Semangat itu pun terasa nyata. Mulai dari anak-anak sekolah, petani, perangkat desa, hingga lansia tampak penuh semangat menyusuri rute jalan sehat yang membentang di pusat kecamatan. Suasana yang penuh keakraban dan tawa membuat kegiatan ini jauh dari kesan formalitas semata.
Jalan Sehat: Solusi Murah untuk Gaya Hidup Modern. Di tengah gaya hidup serba cepat dan minim gerak, aktivitas jalan kaki menjadi solusi sederhana namun ampuh untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif. Camat Marga Punduh, Edi Sutrisno, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kampanye hidup sehat yang ingin ditanamkan di tengah masyarakat.
“Jalan sehat ini mudah dilakukan siapa saja. Tidak butuh alat, tidak perlu biaya besar. Yang penting ada niat dan kesadaran bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang,” katanya.
Penelitian medis telah banyak mengungkap bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, hingga depresi. Bahkan, berjalan santai di pagi hari dapat membantu meningkatkan suasana hati, memperkuat sistem imun, dan memperbaiki kualitas tidur.
Bagi masyarakat pedesaan seperti di Marga Punduh, jalan sehat juga menjadi ruang rekreasi murah meriah yang membawa manfaat ganda: sehat fisik dan sehat sosial.
Menggerakkan Komunitas Menuju Gaya Hidup Aktif, Lebih dari 500 peserta mengikuti jalan sehat pagi itu. Kehadiran para kepala desa dari seluruh wilayah Kecamatan Marga Punduh turut memberi contoh positif tentang pentingnya pemimpin menjadi role model dalam urusan kesehatan.
Para peserta menempuh rute yang telah disiapkan panitia, melintasi pemukiman, persawahan, dan jalan utama di pusat kecamatan. Rute ini dirancang agar semua usia bisa mengikuti tanpa kendala.
Setelah mencapai garis finis, peserta disambut dengan berbagai hiburan rakyat dan pembagian doorprize menarik seperti alat olahraga, paket sembako, dan peralatan rumah tangga. Keceriaan jelas terpancar dari wajah warga, terutama para orang tua yang merasa lebih terhubung dengan sesama.
“Senang sekali bisa ikut jalan sehat. Badan jadi segar, hati juga senang bisa kumpul bareng warga lain,” ungkap Ibu Murni, seorang peserta lansia yang tetap semangat menuntaskan seluruh rute.
Membangun Budaya Hidup Sehat dari Tingkat Desa, Pemerintah Kecamatan Marga Punduh berharap kegiatan seperti ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan. Selain sebagai bentuk perayaan hari besar nasional dan daerah, jalan sehat juga mampu menjadi pintu masuk bagi berbagai program kesehatan lain seperti senam lansia, posyandu remaja, hingga pemeriksaan kesehatan berkala.
Dalam perjalanannya, banyak desa di wilayah ini mulai menggagas program lokal berbasis kesehatan. Beberapa di antaranya telah rutin menggelar senam massal mingguan, kebun gizi untuk keluarga, serta lomba lingkungan sehat antar-RT.
“Kesadaran warga sudah mulai tumbuh. Tinggal bagaimana kita konsisten mendampingi dan memberi ruang partisipasi,” tutur Camat Edi Sutrisno.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah kecamatan dan masyarakat, transformasi gaya hidup sehat diyakini bukan hal yang mustahil. Apalagi di era pasca-pandemi, kesadaran akan pentingnya menjaga imun tubuh menjadi semakin kuat di benak masyarakat.
Jalan Sehat, Jalan Menuju Indonesia Sehat. Tak bisa dipungkiri, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat, mulai dari tingginya angka obesitas, penyakit tidak menular, hingga minimnya aktivitas fisik akibat digitalisasi dan urbanisasi.
Melalui kegiatan jalan sehat seperti yang dilakukan di Marga Punduh, benih-benih perubahan gaya hidup mulai ditanam. Harapannya, benih ini akan tumbuh menjadi budaya sehat yang mengakar kuat, dimulai dari desa, lalu berkembang ke seluruh pelosok negeri.
Sebab sejatinya, membangun Indonesia yang kuat dan tangguh di usia kemerdekaan ke-80 bukan hanya soal ekonomi dan teknologi, tapi juga tentang manusianya yang sehat, aktif, dan bahagia.












