Berita Viral

Misteri Gangguan Makhluk Halus di Bangunan Kerajaan Putrajaya

348
×

Misteri Gangguan Makhluk Halus di Bangunan Kerajaan Putrajaya

Sebarkan artikel ini

Putrajaya, SniperNew.id – Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan suasana mencekam di salah satu bangunan kerajaan di Putrajaya. Video tersebut menampilkan seorang pria berseragam putih yang tampak sedang melakukan gerakan tertentu di lorong gedung, disusul dengan keterangan bahwa peristiwa itu terkait dengan gangguan makhluk halus, Rabu (20/08/2025)

Dalam video yang diunggah akun Melaka Daily, tertulis keterangan: “Salah satu bangunan kerajaan di Putrajaya diganggu Makhluk Halus sehinggakan upacara Rukyah diadakan sesi pembersihan dan pagar oleh seorang ustaz dari Darussyifa’. Wallahualam.”

Keterangan singkat itu langsung menarik perhatian publik. Pasalnya, isu gangguan makhluk halus di gedung pemerintahan jarang sekali muncul ke permukaan. Banyak warganet yang penasaran, bahkan memberikan beragam komentar ada yang serius, ada pula yang menyelipkan candaan khas dunia maya.

Komentar Warganet: Antara Serius dan Sindiran

Video yang telah ditonton lebih dari 19 ribu kali ini menuai banyak tanggapan. Sejumlah pengguna media sosial mengaitkan gangguan tersebut dengan hal mistis, sementara sebagian lain menyindir fenomena itu dengan nuansa politik. Berikut beberapa komentar warganet yang berhasil dihimpun:

Abdulrahmanbinuteh menulis: “Yang bekerja dalam bangunan tu pun semuanya belum tentu manusia…”

Fenddyz menambahkan: “Hantu pun tak senang dengan PH ke apa.”

Shahahmadnor menyampaikan kritik: “Yang sebar-sebar ni kerja sana pun tak, sampai masuk bangunan pun tak.”

Naielle_dnaielle berkomentar: “Main kasar antu ni ye.”

Norlizahsahid menuliskan singkat: “ALLAHU AKBAR!”

M_faiqsaid menuliskan: “Puak hantu pun tak senang duduk dengan PH ni.”

Nurmcintosh menambahkan: “Sudah jadi sarang jin-jin Ifrit, nampak ganas, baca ayat khulgeni terbirit-birit terbakar hangus.”

Komentar-komentar ini memperlihatkan bagaimana masyarakat menanggapi isu mistis dengan perspektif berbeda. Ada yang melihatnya dari sisi spiritual, ada pula yang mengaitkan dengan kondisi sosial politik, bahkan ada yang menanggapinya sekadar hiburan.

Latar Belakang: Rukyah dan Tradisi Pembersihan Bangunan. Dalam tradisi Islam, rukyah dikenal sebagai metode penyembuhan spiritual dengan membaca doa-doa tertentu, terutama ayat-ayat Al-Qur’an, untuk mengusir gangguan makhluk halus atau energi negatif. Rukyah biasanya dilakukan ketika muncul indikasi adanya gangguan jin, sihir, ataupun rasa tidak nyaman yang diyakini berasal dari dunia gaib.

Dalam kasus di Putrajaya ini, pihak penyelenggara menghadirkan seorang ustaz dari Darussyifa’, lembaga pengobatan Islam yang cukup dikenal di Malaysia. Ustaz tersebut memimpin sesi pembersihan ruangan serta memagari bangunan dengan doa, agar tidak lagi diganggu oleh makhluk halus.

Fenomena seperti ini bukan hal baru di Malaysia. Beberapa kali, publik mendengar cerita tentang gedung perkantoran, sekolah, atau rumah sakit yang diyakini mengalami gangguan makhluk halus. Biasanya, isu semacam ini cepat menjadi viral di media sosial karena memadukan dua hal yang sensitif: dunia gaib dan fasilitas umum.

Dalam potongan video yang tersebar, tampak seorang pria mengenakan pakaian putih sedang berjalan di lorong bangunan. Di ujung lorong terlihat sesosok lain yang kemudian memunculkan tanda tanya bagi banyak penonton: apakah itu manusia atau makhluk halus?

Video tersebut diiringi dengan teriakan takbir dari beberapa orang, menandakan suasana mencekam ketika sesi rukyah berlangsung. Banyak yang menduga bahwa saat itu ustaz sedang melakukan doa pembersihan, sementara sebagian peserta lainnya merekam suasana tersebut.

Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai kejadian ini. Identitas bangunan yang disebut-sebut berada di kawasan Putrajaya pun tidak dijelaskan lebih rinci dalam unggahan.

Pandangan Ahli: Antara Mistis dan Psikologis: Fenomena viral ini menimbulkan dua sudut pandang yang berbeda. Dari sisi keagamaan, ustaz atau praktisi rukyah melihat kejadian ini sebagai bentuk nyata adanya gangguan makhluk halus yang memang bisa terjadi di mana saja, termasuk di gedung pemerintahan.

Namun, dari sisi psikologis, pakar sering menekankan bahwa suasana tegang, cerita berantai, serta sugesti sosial dapat membuat orang lebih mudah mempercayai keberadaan makhluk gaib di suatu tempat. Apalagi bila ditambah dengan visual video yang samar dan narasi yang dibangun di media sosial.

Perdebatan antara logika dan keyakinan ini justru membuat isu semacam ini cepat menyebar. Tidak sedikit warganet yang menganggapnya sebagai bukti nyata, sementara lainnya menganggapnya hanya rekayasa atau salah tafsir.

Isu gangguan makhluk halus di Putrajaya ini kembali menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Video singkat, ditambah narasi yang emosional, dapat membuat ribuan orang ikut terlibat dalam percakapan daring hanya dalam hitungan jam.

Komentar-komentar yang muncul tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap dunia gaib, tetapi juga menggambarkan kondisi sosial politik masyarakat. Beberapa komentar justru mengaitkan fenomena mistis ini dengan isu politik, menandakan bahwa masyarakat mudah menghubungkan berbagai hal dengan situasi yang sedang berlangsung.

Meski sebagian menganggapnya hiburan atau bumbu dunia maya, bagi masyarakat yang percaya pada dimensi spiritual, kejadian ini bisa menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan gaib.

Kasus viral di Putrajaya ini masih menyisakan tanda tanya besar. Apakah benar gangguan makhluk halus terjadi di salah satu bangunan kerajaan? Ataukah ini sekadar kesalahpahaman yang dibesar-besarkan oleh media sosial?

Yang jelas, fenomena ini berhasil menyita perhatian publik dan membuka ruang diskusi tentang kepercayaan, tradisi rukyah, hingga dinamika sosial di dunia maya.

Seperti keterangan unggahan Melaka Daily: “Wallahualam.”-pada akhirnya, hanya Tuhan yang mengetahui kebenaran sesungguhnya di balik peristiwa ini.

Editor: (Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *