Ponorogo, SniperNew.id – Serangan hama wereng batang cokelat makin menggila! Ratusan petani di Ponorogo kini dihantui ancaman gagal panen. Data sementara dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo mencatat, sudah 89,79 hektare sawah diserang hama mematikan ini. Bahkan, 2,6 hektare di antaranya sudah dipastikan puso alias gagal total, Kamis 17 Juli 2025.
Kondisi ini membuat Kodim 0802/Ponorogo tak tinggal diam. Di bawah komando Letkol Inf Dwi Soerjono, para Babinsa langsung diterjunkan ke lapangan untuk mendampingi penyemprotan pestisida secara masif.
“Kita bekerja sama dengan Dispertahankan. Babinsa kita terlibat langsung, mulai dari monitoring hingga membantu penyemprotan sesuai SOP dari para penyuluh,” tegas Dandim, Kamis (17/7/2025).
Penyemprotan ini tidak bisa sembarangan. Letkol Dwi menekankan pentingnya teknik yang benar: penyemprotan harus dilakukan dari bawah, tepat di batang dan akar, bukan hanya menyiram bagian atas. “Kalau salah sasaran, obat sehebat apa pun tak akan mempan,” ujarnya tegas.
Serangan wereng kini telah meluas ke 19 dari 21 kecamatan di Ponorogo. Sebagai langkah tanggap darurat, Kodim bersama Dispertahankan telah menyalurkan 300 liter pestisida gratis dan melakukan penyemprotan serentak di 9 kecamatan, mencakup 34 desa dan 44 kelompok tani. Total, sekitar 250 hektare sawah berhasil diselamatkan dari serangan hama.
Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto pun angkat topi atas gerak cepat Kodim 0802. “Inilah bentuk nyata kehadiran TNI di tengah rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk kesejahteraan,” tegasnya.
Untoro berharap langkah ini menjadi contoh bagi satuan TNI lain di wilayah, bahwa membantu masyarakat tak sebatas urusan senjata, tapi juga menyentuh langsung problem sehari-hari, termasuk di sektor pertanian.
TNI turun ke sawah. Petani tak sendiri. Wereng? Lawan Bersama!. (Ahmad)
