Pringsewu, SniperNew.id – Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sri Wunggu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, diduga mengalami keracunan makanan pada Senin (20/10/2025) siang.
Informasi awal kejadian ini pertama kali diterima redaksi SniperNew.id melalui pesan WhatsApp yang dikirim oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Himpunan Asosiasi Masyarakat Madani Ekonomi Rakyat (HAMMER), Toyip, sekitar pukul 12.44 WIB.
Dalam pesan tersebut, Toyip menyampaikan kabar darurat dengan tulisan. “Assalamualaikum salam satu komando, tolong disebarkan keracunan makanan murid SDN Sri Wunggu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.”
Pesan itu disertai rekaman video yang memperlihatkan beberapa siswa berseragam sekolah dasar sedang mendapatkan perawatan medis di sebuah ruangan berwarna hijau, diduga di salah satu fasilitas kesehatan setempat. Dalam video tersebut tampak seorang tenaga medis dan beberapa guru tengah menenangkan serta memeriksa kondisi para siswa.
Belum Dapat Dipastikan Penyebabnya
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kejadian tersebut belum dapat dipastikan. Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun dari pihak sekolah dan warga sekitar, dugaan awal mengarah pada konsumsi jajanan yang dibeli di sekitar lingkungan sekolah pada waktu istirahat. Namun, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait sumber makanan yang menyebabkan para siswa mengalami gejala keracunan.
Menurut informasi yang beredar, setelah kejadian tersebut pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan tenaga medis dan perangkat desa untuk memastikan penanganan cepat terhadap para korban. Petugas puskesmas juga melakukan pemeriksaan terhadap makanan sisa yang diduga menjadi penyebab.
Sekretaris DPP LSM HAMMER, Toyip, berharap agar aparat terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kejadian dan mencegah hal serupa terjadi kembali.
“Kami dari HAMMER meminta agar pemerintah daerah meninjau keamanan jajanan di lingkungan sekolah. Ini menyangkut keselamatan anak-anak bangsa,” katanya dalam keterangan yang dikirimkan melalui pesan daring.
Himbauan untuk Orang Tua dan Sekolah
Kejadian ini menjadi peringatan bagi orang tua, pihak sekolah, dan masyarakat luas agar lebih berhati-hati dalam mengawasi konsumsi makanan anak-anak, terutama jajanan di sekitar sekolah. Banyaknya jajanan tanpa izin edar atau tidak memiliki label higienitas resmi masih menjadi masalah serius di berbagai daerah.
Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan diharapkan segera memperketat pengawasan terhadap pedagang yang berjualan di sekitar area sekolah, memastikan produk makanan yang dijual aman, higienis, serta tidak mengandung bahan berbahaya bagi anak-anak.
Kabar Sementara dan Pesan Edukasi
Meski kondisi para siswa yang sempat mendapat perawatan dilaporkan mulai membaik, masyarakat diimbau tetap waspada. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak untuk tidak menyepelekan keamanan pangan di lingkungan pendidikan.
Sebagai langkah pencegahan, para orang tua disarankan membekali anak-anak dengan makanan dari rumah yang lebih terjamin kebersihannya. Sekolah juga diharapkan dapat berperan aktif dengan melakukan edukasi tentang makanan sehat serta menggandeng instansi kesehatan untuk melakukan sosialisasi keamanan pangan secara rutin.
Peristiwa dugaan keracunan makanan di SDN Sri Wunggu ini masih dalam tahap penelusuran. Tim SniperNew.id akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga mendapatkan keterangan resmi dari pihak berwenang.
Sementara itu, masyarakat diharapkan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan pemulihan para siswa yang menjadi korban, sekaligus memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih makanan di lingkungan sekolah.
Editor: (Redaksi SniperNew.id)
Lokasi: (Pringsewu, Lampung)
Tanggal: (Senin, 20 Oktober 2025)
