Lombok Barat | SniperNew.id – Sebuah truk pengangkut udang jenis vaname mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (16/10/2025). Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar karena selain menyebabkan lalu lintas sempat tersendat, muatan udang yang berserakan di jalan membuat banyak warga berbondong-bondong mengumpulkannya, Sabtu (18/10).
Kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial @info.cigadung di platform Threads sekitar satu jam setelah peristiwa terjadi. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan,
“Terjadi Lakalantas Sebuah Truk Bawa Udang Vaname, Para Warga Kumpulkan Udang yang Berserakan. Sebuah truk pengangkut udang vaname mengalami kecelakaan dan terbalik di jalan raya Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Kamis 16 Oktober 2025. Belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut, namun kondisi jalan yang menanjak dan licin diduga menjadi faktor utama. Petugas dan warga sekitar membantu proses evakuasi kendaraan dan muatan yang berserakan di lokasi.”
Dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang menyertai unggahan tersebut, terlihat sejumlah warga mengenakan jas hujan warna-warni sedang berjongkok di tepi jalan, tampak sibuk mengumpulkan udang yang berserakan di aspal. Beberapa warga terlihat membawa ember dan karung, sementara sebagian lain membantu petugas menyingkirkan puing dan memperlancar arus lalu lintas yang sempat terhenti.
Berdasarkan keterangan warga sekitar yang sempat diwawancarai, truk pengangkut udang tersebut melaju dari arah Pelabuhan Lembar menuju kawasan Senggigi. Ketika melintasi tanjakan tajam di sekitar Desa Pusuk Lestari, truk diduga kehilangan kendali akibat jalan licin usai diguyur hujan deras sejak pagi. Sopir berupaya mengendalikan kendaraan, namun truk akhirnya tergelincir dan terguling ke sisi jalan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sopir mengalami luka ringan di bagian tangan dan segera mendapat pertolongan warga sebelum dievakuasi ke puskesmas terdekat. Muatan udang yang sebelumnya tersimpan di bak pendingin truk tumpah ke jalan, membuat aroma amis menyebar di sekitar lokasi.
Kejadian ini sontak menarik perhatian pengguna jalan lain dan warga sekitar yang datang untuk membantu. Selain mengevakuasi sopir dan kendaraan, warga juga terlihat membantu mengumpulkan udang yang berserakan agar tidak menimbulkan bahaya bagi kendaraan lain yang melintas.
Petugas kepolisian dari Polsek Gunungsari bersama aparat desa setempat tiba di lokasi tidak lama setelah menerima laporan. Mereka langsung mengatur arus lalu lintas dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
Pihak terkait daerah Gunungsari, melalui keterangan singkat kepada media, menyebut bahwa faktor cuaca dan kondisi jalan menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Kondisi jalan di kawasan Pusuk memang dikenal menanjak dan licin saat hujan. Sopir kemungkinan tidak mengantisipasi turunan curam setelah tanjakan, sehingga kendaraan kehilangan kendali,” ujarnya.
Pantauan warga menunjukkan bahwa proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam. Petugas menggunakan kendaraan derek untuk menegakkan kembali truk yang terguling. Sementara itu, warga tetap berada di sekitar lokasi hingga malam hari membantu membersihkan jalan dari sisa muatan udang yang berhamburan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana yang cukup ramai namun tertib. Warga terlihat mengenakan jas hujan warna merah, kuning, dan hijau, menunjukkan kondisi hujan yang masih turun deras saat proses evakuasi berlangsung.
Beberapa warga juga tampak membawa ember kecil untuk menampung udang yang masih segar. Meskipun tindakan tersebut sempat menjadi perbincangan di dunia maya, pihak kepolisian mengimbau agar warga tidak mengambil barang dari lokasi kecelakaan karena termasuk dalam kategori barang milik pihak lain. Namun, warga berdalih mereka membantu mengumpulkan agar udang tidak mencemari lingkungan dan mempersulit pembersihan jalan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menduga rem truk tidak berfungsi optimal saat menuruni jalan licin. Selain itu, muatan udang yang cukup berat juga memperburuk keseimbangan kendaraan. Jalan di kawasan Pusuk memang kerap menjadi lokasi rawan kecelakaan, terutama pada musim hujan karena tikungan tajam dan minim penerangan jalan.
Beberapa saksi mata menyebutkan, truk sempat melaju dengan kecepatan sedang sebelum akhirnya tergelincir ke sisi kiri jalan.
“Tadi truknya kelihatan oleng waktu mau naik, lalu pas turunan malah terguling. Untung sopirnya cepat keluar,” kata salah satu warga setempat.
Jalan Raya Pusuk Lestari merupakan jalur penghubung utama antara wilayah pesisir barat Lombok dengan daerah perkotaan di Mataram. Jalur ini kerap dilalui kendaraan besar pengangkut hasil laut dan pertanian. Kondisi jalan yang menanjak dan berliku di tengah kawasan hutan membuat pengemudi perlu ekstra waspada, terutama saat hujan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebelumnya telah mengimbau para sopir truk agar memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melintas di jalur tersebut. Sosialisasi tentang keselamatan berkendara di jalan menanjak juga rutin dilakukan, namun insiden seperti ini masih kerap terjadi.
Petugas Dishub dan Satlantas berencana memasang rambu tambahan serta memperbaiki drainase di beberapa titik rawan agar air hujan tidak menggenangi permukaan jalan.
Unggahan video dan foto kejadian dari akun @info.cigadung langsung mendapat berbagai reaksi di media sosial. Banyak pengguna memuji solidaritas warga yang turun membantu, sementara sebagian lain menyoroti kebiasaan masyarakat yang cenderung mengerumuni lokasi kecelakaan tanpa menjaga jarak aman.
Komentar netizen beragam, mulai dari rasa prihatin terhadap sopir hingga candaan mengenai “panen udang dadakan” di tengah hujan deras. Namun mayoritas warganet mengingatkan pentingnya empati dan tidak mengambil keuntungan dari musibah.
“Bantu boleh, tapi jangan sampai ambil barang orang lain. Semoga sopirnya cepat pulih,” tulis salah satu pengguna.
Setelah proses evakuasi selesai, petugas mengevakuasi truk ke pos terdekat untuk diperiksa. Udang yang masih layak konsumsi diamankan oleh perusahaan pengangkut, sedangkan yang rusak dibuang untuk mencegah pencemaran.
Kapolsek Gunungsari menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa sopir dan pemilik truk untuk memastikan aspek keselamatan dan izin pengangkutan sesuai ketentuan. “Kami imbau semua pengemudi angkutan berat agar lebih berhati-hati terutama saat cuaca ekstrem. Kondisi licin bisa fatal jika tidak diantisipasi,” tambahnya.
Insiden tergulingnya truk pengangkut udang vaname di Pusuk Lestari menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengguna jalan agar selalu waspada, terutama di kawasan rawan kecelakaan. Warga dan aparat yang sigap turun tangan menunjukkan nilai gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat, meskipun diwarnai perdebatan mengenai tindakan mengumpulkan muatan yang tumpah.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di kawasan Pusuk sudah kembali normal, sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. (Ahm/abd).