Berita Peristiwa

Asap Membumbung di Toroh: Kebakaran Rumah di Grobogan Gegerkan Warga

174
×

Asap Membumbung di Toroh: Kebakaran Rumah di Grobogan Gegerkan Warga

Sebarkan artikel ini

Grobogan, SniperNew.id – Sebuah rumah di Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kebakaran pada Selasa siang (2/9/2025). Peristiwa tersebut sontak menghebohkan warga sekitar, yang berusaha memberikan bantuan sambil menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.

Meski api tampak membesar dan asap tebal terlihat dari kejauhan, laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan aparat berwenang.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika warga sekitar melihat asap tebal dan kobaran api muncul dari atap rumah yang berada di pinggir jalan desa. Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat api menjilat atap rumah dengan cepat, disertai kepulan asap pekat.

Sejumlah warga berusaha membantu dengan peralatan seadanya sambil memastikan penghuni rumah telah keluar.

Pihak berwenang melalui laporan dari kanal media sosial lokal @andreli_48 menyebutkan, petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani situasi.

Upaya pemadaman berlangsung dramatis karena posisi rumah yang berada di pemukiman padat serta jaringan kabel listrik yang membentang di sekitar lokasi, yang menyulitkan akses mobil pemadam.

Peristiwa ini terjadi di Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Desa Ngrandah merupakan daerah pedesaan dengan pemukiman yang cukup rapat. Kejadian ini pun menjadi perhatian warga desa dan pengguna media sosial, karena informasi kebakaran cepat tersebar melalui grup WhatsApp dan platform berbagi video.

Menurut saksi mata, api pertama kali terlihat dari bagian atap rumah yang menggunakan genteng tanah liat. Warga sekitar langsung panik dan berbondong-bondong keluar rumah untuk membantu. Namun, api menyebar dengan cepat karena kondisi cuaca panas dan angin yang cukup kencang.

Kebakaran dilaporkan terjadi pada Selasa, 2 September 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Grobogan dikabarkan tiba di lokasi sekitar 20 menit setelah laporan pertama diterima. Upaya pemadaman berlangsung lebih dari satu jam sebelum akhirnya api berhasil dikendalikan.

Rumah yang terbakar diketahui milik salah satu warga Desa Ngrandah, meski hingga berita ini diturunkan identitas pemilik rumah belum dipublikasikan secara resmi oleh pihak berwenang. Laporan sementara dari aparat desa menyebutkan tidak ada korban jiwa, sementara penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

Petugas pemadam kebakaran, aparat kepolisian sektor Toroh, dan warga setempat bekerja sama memadamkan api dan mengamankan lokasi kejadian. Beberapa warga juga terlihat membantu memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan awal mengarah pada kemungkinan korsleting listrik, mengingat banyaknya kabel listrik yang terlihat di sekitar rumah dan kondisi instalasi listrik yang belum modern.

Begitu laporan kebakaran diterima, Dinas Pemadam Kebakaran Grobogan segera menerjunkan beberapa unit mobil pemadam ke lokasi. Petugas sempat mengalami kesulitan akibat akses jalan desa yang sempit serta kabel listrik yang menghalangi. Namun, berkat kerja sama warga dan petugas, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB.

Sementara itu, PLN setempat juga segera memutus aliran listrik untuk mencegah risiko korsleting yang lebih parah dan memastikan keselamatan tim pemadam. Warga diminta untuk menjauh dari lokasi kebakaran agar memudahkan petugas bekerja.

Setelah api padam, petugas melakukan pendinginan (cooling down) untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa. Polisi juga memasang garis pembatas di sekitar rumah untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini menggugah empati warga sekitar. Banyak yang langsung turun tangan membantu proses pemadaman, sementara lainnya berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk korban.

“Kami kaget mendengar suara teriakan kebakaran. Semua langsung keluar rumah. Untung pemilik rumah sudah selamat, walaupun banyak barang-barang yang tidak bisa diselamatkan,” ujar Sulastri, seorang warga setempat.

Ketua RT setempat juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau panjang yang membuat lingkungan lebih rentan terhadap percikan api. Ia juga meminta agar masyarakat rutin memeriksa instalasi listrik dan memastikan peralatan elektronik digunakan secara aman.

Kebakaran di Desa Ngrandah menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Banyak rumah di daerah pedesaan memiliki instalasi listrik yang kurang memenuhi standar keselamatan, serta akses jalan sempit yang menyulitkan petugas pemadam kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah proaktif memberikan laporan cepat, sehingga tim pemadam bisa segera dikerahkan.

“Koordinasi masyarakat sangat membantu kami. Informasi yang cepat membuat proses penanganan lebih efektif, walaupun kami masih terkendala akses di lokasi,” ujarnya.

Selain itu, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya edukasi kebencanaan. Banyak warga yang masih belum tahu cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) atau langkah-langkah awal menangani api kecil sebelum merambat lebih besar. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat sosialisasi dan pelatihan bagi warga desa.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Sebagian besar perabotan rumah hangus terbakar. Hingga kini, pemerintah desa bersama Dinas Sosial Grobogan tengah mendata kerugian dan menyiapkan bantuan darurat untuk keluarga korban.

Kepala Desa Ngrandah menuturkan bahwa warganya akan bergotong royong membantu korban kebakaran. “Kami akan menggerakkan warga untuk bergotong royong. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten dan pihak terkait agar korban bisa segera pulih,” katanya.

Peristiwa ini diharapkan menjadi pembelajaran bersama. Kebakaran rumah tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga menghancurkan harta benda dan memerlukan waktu lama untuk pulih. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan para ahli antara lain:

1. Pemeriksaan Rutin Instalasi Listrik – Instalasi listrik yang tidak sesuai standar dapat menjadi pemicu kebakaran.

2. Penggunaan APAR di Rumah – Masyarakat disarankan memiliki alat pemadam kebakaran ringan.

3. Kesadaran Lingkungan – Memastikan bahan mudah terbakar tidak diletakkan sembarangan.

4. Simulasi Kebencanaan – Warga desa dapat rutin mengadakan simulasi evakuasi kebakaran.

Kebakaran rumah di Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, menjadi salah satu peristiwa yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar. Aparat setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya kebakaran dan pemerintah dapat terus meningkatkan kesigapan penanganan bencana di tingkat desa. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *