Berita Peristiwa

Siang Panik di Cisaranten Wetan: Kebakaran Rumah di Gg. H. Apandi Berhasil Dipadamkan Damkar Bandung

112
×

Siang Panik di Cisaranten Wetan: Kebakaran Rumah di Gg. H. Apandi Berhasil Dipadamkan Damkar Bandung

Sebarkan artikel ini

Bandung, SniperNew.id – Kepulan asap hitam pekat mendadak mengejutkan warga Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, pada Senin (22/9/2025) siang. Sebuah rumah di Gang H. Apandi dilaporkan terbakar sekitar pukul 12.25 WIB. Kebakaran ini cepat menarik perhatian warga sekitar dan warganet setelah akun media sosial info.cigadung mengunggah video kejadian disertai keterangan singkat.

Menurut unggahan yang telah beredar luas itu, Damkar Kota Bandung segera menerima laporan kebakaran rumah dan bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Dalam waktu relatif singkat, api berhasil dipadamkan. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran belum diketahui.

“Kebakaran Rumah di Gg. H. Apandi, Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo. Pada Senin 22 September 2025. Siang ini Damkar Kota Bandung menerima laporan kebakaran rumah di Kelurahan Cisaranten Wetan sekitar pada pukul 12:25 WIB. Api berhasil dipadamkan dan belum ada informasi penyebab kebakaran rumah tersebut,” demikian kutipan lengkap unggahan info.cigadung yang menjadi sumber awal informasi publik.

Peristiwa utama adalah kebakaran yang melanda satu unit rumah di Gang H. Apandi. Kobaran api sempat membesar, terlihat menjilat atap rumah dan mengeluarkan asap pekat ke udara. Dalam rekaman video yang dibagikan, tampak api melahap bagian atap rumah sementara warga sekitar menyaksikan dengan cemas. Tidak disebutkan adanya korban jiwa ataupun kerugian materi yang pasti, namun kondisi rumah tampak rusak pada bagian atap dan dinding.

Kebakaran ini merupakan insiden yang sering mengingatkan warga perkotaan padat penduduk untuk selalu berhati-hati terhadap sumber api, instalasi listrik, dan bahan mudah terbakar.

Pihak yang terlibat langsung adalah: Pemilik rumah di Gg. H. Apandi, yang belum disebutkan identitasnya oleh sumber resmi.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, yang segera menerima laporan dan mengirimkan tim untuk memadamkan api.

Warga sekitar Kelurahan Cisaranten Wetan yang turut menyaksikan dan kemungkinan membantu memberi peringatan saat api mulai terlihat.

Akun media sosial info.cigadung, yang menyebarkan informasi awal ke publik melalui unggahan di Threads.

Damkar Bandung berperan krusial karena bergerak cepat menuju lokasi untuk memadamkan api sebelum menjalar ke rumah lain. Wilayah gang sempit di kawasan padat penduduk sering kali menyulitkan mobilitas mobil pemadam, sehingga kecepatan tanggap darurat ini patut diapresiasi.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Senin, 22 September 2025, sekitar pukul 12.25 WIB. Unggahan info.cigadung dilakukan 50 menit setelah kejadian ketika api sudah berhasil dipadamkan. Waktu kejadian di siang hari mempermudah warga untuk segera melihat kepulan asap dan melapor.

Lokasi kebakaran berada di Gang H. Apandi, Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat. Area ini dikenal sebagai kawasan pemukiman padat dengan gang sempit dan rumah-rumah berdempetan. Kondisi seperti ini meningkatkan risiko penyebaran api jika kebakaran tidak cepat diatasi.

Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, memiliki beberapa titik padat penduduk dengan akses terbatas untuk kendaraan besar. Hal ini sering menjadi tantangan bagi Dinas Pemadam Kebakaran dalam menangani insiden serupa.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Tidak ada keterangan resmi dari Damkar Kota Bandung terkait sumber api. Dalam unggahan info.cigadung juga disebutkan bahwa belum ada informasi lebih lanjut tentang penyebab kebakaran.

Meski demikian, ada beberapa faktor umum yang kerap memicu kebakaran rumah di kawasan perkotaan padat penduduk, seperti:

Korsleting listrik akibat instalasi yang sudah tua atau tidak standar. Kompor gas atau peralatan dapur yang ditinggalkan tanpa pengawasan. Pembakaran sampah atau aktivitas lain yang tidak aman di dekat bahan mudah terbakar.

Penting bagi masyarakat untuk menunggu hasil investigasi resmi agar tidak menyebarkan dugaan yang belum terverifikasi.

Setelah menerima laporan pada pukul 12.25 WIB, Damkar Kota Bandung segera mengerahkan tim dan peralatan ke lokasi. Meski gang sempit bisa menjadi hambatan, laporan menyebutkan api berhasil dipadamkan dengan cepat sebelum menyebar. Tindakan tanggap darurat ini mencegah kerusakan lebih besar dan potensi korban jiwa.

Video yang beredar menunjukkan api masih menyala di bagian atap, namun asap sudah mulai menipis—menandakan proses pemadaman berjalan efektif. Warga sekitar tampak membantu mengatur area sekitar dan memastikan jalur pemadam tidak terhalang.

Hingga berita ini ditulis, pihak berwenang masih mendata kerugian dan memeriksa struktur rumah yang terbakar untuk mencegah risiko lanjutan, seperti atap runtuh atau bara api yang tersisa.

Kronologi Lengkap Berdasarkan Informasi yang Dihimpun

1. Siang hari (22/9/2025, sekitar 12.25 WIB) – Warga Kelurahan Cisaranten Wetan melihat asap pekat dan kobaran api di rumah yang berlokasi di Gang H. Apandi.

2. Warga melapor ke Damkar Kota Bandung – Laporan cepat warga memudahkan tim pemadam segera bergerak ke lokasi.

3. Video dan unggahan pertama – Akun info.cigadung membagikan informasi melalui Threads sekitar 50 menit setelah laporan, yang kemudian menjadi rujukan banyak warganet.

4. Api dipadamkan – Setelah beberapa saat, api berhasil dikendalikan. Belum ada laporan resmi tentang korban jiwa atau kerugian material.

5. Penyelidikan lanjutan – Petugas Damkar dan pihak berwenang masih menelusuri penyebab kebakaran dan menghitung kerugian.

Unggahan video ini memicu banyak komentar warganet yang bersyukur kebakaran cepat diatasi. Beberapa pengguna media sosial mengingatkan pentingnya memeriksa instalasi listrik rumah, sementara yang lain menyoroti peran Damkar Bandung yang tanggap. Beberapa warga juga menyatakan keprihatinan atas potensi kerugian pemilik rumah, meskipun api tidak menyebar ke rumah lain.

Sejumlah warga di lokasi kejadian mengatakan, meski gang cukup sempit, koordinasi warga memudahkan tim pemadam. Mereka membantu mengosongkan area, mengarahkan jalur, dan memindahkan beberapa barang di sekitar jalan masuk. Solidaritas semacam ini sering menjadi faktor penting dalam keberhasilan pemadaman di area padat penduduk.

Peristiwa di Gang H. Apandi menjadi pengingat bagi masyarakat luas. Berikut beberapa langkah pencegahan kebakaran rumah yang dapat diterapkan:

1. Periksa instalasi listrik secara berkala – Gunakan kabel standar dan pastikan tidak ada kabel terbuka.

2. Hati-hati dengan kompor gas – Jangan tinggalkan kompor menyala tanpa pengawasan.

3. Simpan bahan mudah terbakar di tempat aman – Hindari menyimpan bensin, cat, atau bahan kimia di area yang panas atau dekat sumber api.

4. Gunakan alat pemadam api ringan (APAR) – Miliki APAR di rumah dan pelajari cara menggunakannya.

5. Rutin membersihkan saluran pembuangan asap dapur – Endapan minyak pada saluran pembuangan juga dapat memicu kebakaran.

Kasus ini juga menunjukkan bagaimana media sosial, seperti Threads, dapat berperan besar dalam penyebaran informasi cepat. Akun lokal seperti info.cigadung membantu masyarakat mengetahui peristiwa penting di lingkungan mereka hanya beberapa menit setelah kejadian. Namun, penting bagi pembaca untuk tetap menunggu konfirmasi resmi agar tidak termakan hoaks atau asumsi.

Kebakaran rumah di Gang H. Apandi, Kelurahan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Bandung, pada Senin siang, 22 September 2025, berhasil dipadamkan tanpa laporan korban jiwa. Api yang sempat berkobar sekitar pukul 12.25 WIB itu cepat direspons oleh Damkar Kota Bandung. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan kerugian material belum diumumkan secara resmi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada dan memeriksa keamanan rumah, terutama di kawasan padat penduduk. Selain itu, peran laporan cepat warga dan informasi yang disebarkan melalui media sosial terbukti efektif dalam mempercepat penanganan keadaan darurat. Dengan solidaritas warga, ketanggapan Damkar, dan kehati-hatian ke depan, risiko kebakaran serupa dapat diminimalisir.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *