Tangerang Selatan, SniperNew.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kencana Loka, Rawabuntu, Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa siang (7/10/2025). Cuaca ekstrem ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan mengakibatkan kemacetan panjang di kawasan Rawabuntu hingga lebih dari satu jam.
Informasi tersebut pertama kali diketahui melalui unggahan akun media sosial Threads @robertadhiksp, yang menulis:
“Hujan badai dan angin kencang di Kencana Loka, Rawabuntu, Serpong, Tangerang Selatan, siang tadi menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Sudah lebih satu jam kemacetan terjadi di wilayah Rawabuntu. (Sumber video: WAG).”
Unggahan tersebut juga menampilkan video yang memperlihatkan kondisi di lokasi kejadian. Dalam rekaman berdurasi beberapa detik itu, tampak sejumlah warga berjalan dengan hati-hati di tengah derasnya hujan, mengenakan jas hujan dan membawa payung. Di belakang mereka, terlihat batang pohon besar tumbang melintang di jalan, menutup sebagian akses lalu lintas. Daun dan ranting berserakan di permukaan jalan yang tergenang air.
Sekitar pukul 13.00 WIB, wilayah Serpong dan sekitarnya diguyur hujan deras disertai angin kencang. Warga sekitar Kencana Loka dan Rawabuntu melaporkan beberapa pohon berukuran besar tumbang menimpa badan jalan dan sebagian menimpa kabel listrik di tepi jalan utama Rawabuntu.
Beberapa pengendara yang melintas terpaksa menghentikan laju kendaraan karena jalan tertutup. Sementara, warga sekitar berinisiatif menyingkirkan ranting-ranting kecil agar motor dan mobil dapat lewat satu per satu. Dalam kondisi cuaca yang masih ekstrem, mereka tetap berusaha membuka jalan sembari menunggu petugas datang.
Seorang saksi mata yang sempat merekam peristiwa tersebut mengatakan, hujan turun sangat deras disertai angin berputar kencang selama hampir 30 menit. “Tiba-tiba saja pohon itu roboh. Untung tidak ada kendaraan pas lewat. Tapi jalan langsung macet total,” ujarnya melalui pesan singkat di grup warga yang videonya kemudian tersebar luas di media sosial.
Setelah menerima laporan warga, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta BPBD Tangerang Selatan segera diterjunkan ke lokasi. Mereka membawa gergaji mesin untuk memotong batang pohon yang melintang di jalan. Petugas dibantu anggota kepolisian dari Polsek Serpong melakukan pengaturan arus lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
Proses evakuasi batang pohon memakan waktu hampir dua jam. Meski demikian, arus kendaraan dari arah Serpong menuju Stasiun Rawabuntu tetap tersendat. Banyak pengendara memilih memutar arah melalui Jalan Ciater Raya untuk menghindari kemacetan panjang.
Sementara itu, pihak PLN juga menurunkan petugas untuk memeriksa jaringan listrik di sekitar lokasi, karena beberapa kabel tampak tertarik akibat pohon tumbang. Petugas mengamankan area tersebut agar tidak ada warga yang mendekat, mengingat risiko tersengat arus listrik masih tinggi.
Selain menyebabkan kemacetan, hujan badai tersebut juga membuat aktivitas warga terganggu. Sejumlah pedagang kaki lima di sekitar Kencana Loka memilih menutup lapak lebih awal karena derasnya hujan dan angin.
Beberapa warga mengeluh sulitnya akses menuju rumah akibat pohon tumbang yang menutup sebagian jalan lingkungan. “Biasanya dari kantor ke rumah cuma sepuluh menit, tadi hampir satu jam baru bisa lewat,” ujar seorang warga Rawabuntu yang ditemui setelah kejadian.
Selain itu, air hujan yang tidak tertampung sempurna juga menimbulkan genangan di beberapa titik. Meski belum sampai menimbulkan banjir besar, kondisi tersebut menambah perlambatan lalu lintas.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Kepala Pelaksana BPBD, menyampaikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.
“Kami terus memantau kondisi lapangan, terutama di wilayah yang banyak pepohonan besar dan dekat dengan permukiman padat. Cuaca ekstrem seperti ini berpotensi menimbulkan pohon tumbang dan korsleting listrik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tim tanggap darurat telah disiagakan di sejumlah titik rawan untuk mempercepat penanganan jika insiden serupa terjadi kembali. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup berencana melakukan pemangkasan pohon-pohon tua yang dianggap berisiko tinggi tumbang, terutama di jalur utama yang ramai dilalui kendaraan.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporannya menyebutkan bahwa wilayah Jabodetabek, termasuk Tangerang Selatan, tengah mengalami fase peralihan musim yang sering ditandai dengan munculnya hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pondok Betung menjelaskan, fenomena ini dipicu oleh adanya pertemuan massa udara lembab dari arah barat dan tenggara yang membentuk awan konvektif di wilayah Tangerang Selatan.
“Masyarakat kami imbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hingga sore hari yang berpotensi hujan deras dan angin kencang,” jelasnya.
Unggahan video kejadian di Rawabuntu tersebut cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang memberikan komentar prihatin dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat cuaca buruk.
Beberapa komentar menyebutkan bahwa kondisi pepohonan di sejumlah jalan di Serpong memang sudah tua dan seharusnya mendapat perawatan rutin. “Setiap musim hujan selalu saja ada pohon tumbang. Harusnya ada pemangkasan berkala,” tulis salah satu pengguna.
Namun, ada juga yang mengapresiasi tindakan cepat warga dan petugas yang bekerja sama menyingkirkan batang pohon agar jalan bisa segera dilalui. “Salut buat warga sekitar yang langsung gotong royong bantu buka jalan meski hujan deras,” tulis akun lain di kolom komentar.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di wilayah perkotaan. Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat koordinasi antarinstansi untuk melakukan pemeliharaan infrastruktur publik, seperti pohon peneduh, saluran drainase, dan sistem penerangan jalan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika menemukan pohon yang tampak miring atau berpotensi tumbang. Dengan pelaporan cepat, petugas dapat segera melakukan tindakan pencegahan sebelum menimbulkan korban atau kerugian material.
Kejadian pohon tumbang di Rawabuntu, Serpong, akibat hujan badai dan angin kencang siang ini menunjukkan bagaimana cuaca ekstrem bisa memicu gangguan serius terhadap aktivitas warga. Meski tidak ada laporan korban jiwa, insiden ini menimbulkan kemacetan panjang dan kerusakan ringan pada beberapa fasilitas publik.
Hingga sore hari, kondisi lalu lintas di wilayah tersebut mulai berangsur normal setelah batang pohon berhasil dievakuasi sepenuhnya. Warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca buruk yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
(Laporan ini disusun berdasarkan unggahan media sosial @robertadhiksp dan keterangan warga di lokasi kejadian. Berita ini bersifat informasi sementara dan akan diperbarui sesuai perkembangan di lapangan.). (abd/Ahm).












