Linggau, SniperNew.id – Sebuah unggahan video di media sosial kembali menggugah hati warganet setelah menampilkan kisah seorang ayah yang berjuang keras demi pendidikan anaknya. Video tersebut dibagikan oleh akun @linggau.news melalui platform Threads dan telah ditonton lebih dari 95 ribu kali hanya dalam waktu kurang dari satu hari sejak diunggah, Selasa (14/10).
Dalam unggahan itu, akun @linggau.news membagikan potongan video dari platform TikTok yang memperlihatkan seorang perempuan muda di sebuah toko pakaian. Dalam keterangan video, tertulis pesan menyentuh. “Kasian! Bapak ini mau pinjam uang buat sekolah anaknya.”
Unggahan tersebut disertai caption panjang yang mengajak para pengguna media sosial untuk merenungkan kembali perjuangan orang tua dalam memperjuangkan pendidikan anak-anaknya.
Akun tersebut menulis. “Ada yang pernah merasakan di titik ini? 😢 Betapa perjuangan orang tua kita sangat besar demi kita mendapatkan ilmu. Sehat-sehat terus buat mba yang sudah membantu, semoga semakin banyak orang yang mempunyai hati lembut.”
Unggahan itu kemudian menjadi perbincangan hangat di kolom komentar. Banyak warganet yang mengaku tersentuh bahkan meneteskan air mata membaca kisah tersebut.
Tokoh utama dalam kisah ini adalah seorang ayah yang disebut-sebut hendak meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya. Dalam video itu, tampak seorang perempuan muda yang disebut oleh akun pengunggah sebagai orang yang membantu sang ayah.
Selain itu, sejumlah pengguna Threads turut memberikan tanggapan yang menggambarkan empati mendalam terhadap perjuangan para orang tua di Indonesia dalam membiayai pendidikan anak-anaknya.
Salah satu komentar datang dari pengguna dengan nama akun @ur.jayss yang menuliskan. “Walaupun pakai kamera tapi tetap aja terharu. Kasihan banget bapaknya udah tua banget tapi anaknya masih sekolah. Semoga nanti abis nikah segera dapat anak supaya pas saya udah tua anak-anak saya sudah selesai sekolahnya.”
Dalam komentarnya, ia juga membagikan refleksi pribadi bahwa di usia 27 tahun, dirinya berharap kelak dapat memiliki anak-anak yang bisa tumbuh dan menempuh pendidikan tanpa kesulitan ekonomi. “Semoga dimudahkan jalan hidup saya dan keluarga kecil saya nanti. Aamiin,” tutupnya.
Tak hanya satu, komentar lain dari akun @syachroni_faris_160227 juga ikut menarik perhatian. Ia menceritakan pengalaman pribadinya saat mengalami kesulitan membayar biaya sekolah.
“Pernah banget.. malah saya berdua sama abang saya. Nunggak SPP lima bulan satu orang, jadi sepuluh bulan. Dan sampai di-skors sama kepala sekolah. Belum boleh masuk kalau belum bisa bayar.”
Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak menyalahkan pihak sekolah karena sudah beberapa kali mendapat peringatan. Pengakuan itu memperlihatkan bagaimana perjuangan ekonomi keluarga bisa berdampak langsung pada pendidikan anak.
Video tersebut diunggah ke platform Threads oleh akun @linggau.news pada Senin (13/10/2025) dan berasal dari cuplikan video TikTok dengan nama akun @kususperempuan.
Walau lokasi pasti kejadian tidak disebutkan secara spesifik, suasana dalam video memperlihatkan suasana toko atau butik dengan tata pencahayaan indoor dan latar rak pakaian.
Unggahan itu dengan cepat menarik perhatian publik dari berbagai daerah di Indonesia, terutama karena pesan moralnya yang sangat universal dan relevan dengan kondisi banyak keluarga pekerja keras di tanah air.
Kisah sederhana ini menjadi viral karena menyentuh sisi emosional masyarakat. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, perjuangan orang tua untuk menyekolahkan anak dianggap sebagai simbol kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Banyak warganet merasa kisah ini merepresentasikan realita kehidupan yang mereka alami sendiri terutama mereka yang berasal dari keluarga sederhana.
Unggahan itu juga menyoroti nilai kemanusiaan dan empati sosial. Tindakan seorang perempuan muda yang membantu sang ayah tanpa pamrih dianggap sebagai bentuk nyata kepedulian sosial yang kini semakin jarang ditemui.
“Semoga semakin banyak orang yang mempunyai hati lembut,” tulis admin @linggau.news dalam unggahannya, menegaskan pesan moral utama dari kisah tersebut.
Respons dari warganet di kolom komentar menunjukkan bagaimana kisah ini menyentuh hati banyak orang. Selain membagikan pengalaman pribadi, banyak pula yang menuliskan doa dan harapan agar semua orang tua diberi kesehatan dan rezeki dalam mendidik anak-anak mereka. Sebagian pengguna juga berharap agar video semacam ini tidak hanya viral sesaat, tetapi menjadi pengingat untuk lebih menghargai perjuangan keluarga dan pentingnya pendidikan.
Salah satu pengguna menulis. “Buat semua anak yang masih sekolah, jangan pernah sia-siakan pengorbanan orang tua kalian. Mereka bekerja keras tanpa kenal lelah supaya kita bisa belajar dan punya masa depan lebih baik..
Fenomena ini menunjukkan bahwa isu tentang pendidikan dan kesenjangan ekonomi masih menjadi topik sensitif yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Di banyak daerah, masih banyak orang tua yang rela berhutang, menjual barang, atau bekerja berlebihan hanya untuk membiayai sekolah anak-anak mereka.
Di sisi lain, munculnya tokoh seperti perempuan dalam video — yang dengan hati lembut membantu tanpa pamrih — memperlihatkan bahwa nilai empati dan solidaritas sosial masih hidup di tengah masyarakat modern yang serba individualistis.
Unggahan dari @linggau.news tersebut juga dianggap sebagai contoh positif dari fungsi media sosial, bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga alat edukasi dan refleksi sosial.
Dengan menampilkan kisah nyata seperti ini, publik diingatkan kembali tentang pentingnya menghargai jasa orang tua dan mengembangkan rasa peduli terhadap sesama.
Kisah viral ini menjadi cermin bagi banyak orang tentang betapa besar perjuangan dan cinta orang tua terhadap anak-anak mereka. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pemerintah, tetapi juga hasil kerja keras keluarga dan dukungan masyarakat.
Banyak pengguna Threads yang menyampaikan doa dan harapan agar semakin banyak orang memiliki empati serupa. Seperti kata pengunggah, “semoga semakin banyak orang yang mempunyai hati lembut.”
Ungkapan sederhana itu kini menjadi simbol harapan bahwa di tengah kerasnya kehidupan, kebaikan dan kasih sayang masih bisa ditemukan, bahkan dari hal sekecil sebuah bantuan di saat yang tepat.
Penulis: (tim redaksi)
Editor: (Tim Media Sosial)
Sumber: Threads @linggau.news, TikTok @kususperempuan.












