Berita Daerah

Sinergi untuk Solok: DPR dan Pemkab Pastikan Ketersediaan Makanan Bergizi Gratis

266
×

Sinergi untuk Solok: DPR dan Pemkab Pastikan Ketersediaan Makanan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Solok, Snipernew.id – Upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Solok. Hal itu tampak dari kegiatan peninjauan dapur Sentra Penyedia Program Makanan Bergizi Gratis (SPPG) di Batang Barus Arosuka yang dilakukan bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, dan salah satu tokoh daerah, Jon Pandu, pada Selasa (tanggal unggahan menyesuaikan waktu aktual), Selasa (07/10).

Peninjauan tersebut menjadi bagian dari langkah kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program makanan bergizi gratis dapat berjalan optimal, tepat sasaran, serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat Kabupaten Solok.

Dalam unggahan di media sosial Threads, akun @jonpandu menuliskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi masyarakat Solok.

“Hari ini saya bersama Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI, Bapak Andre Rosiade, meninjau dapur SPPG Batang Barus Arosuka sebagai bagian dari upaya memastikan ketersediaan makanan bergizi gratis,” tulis Jon Pandu dalam unggahan tersebut.

Ia menambahkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Solok dan meningkatkan kualitas hidup warga.

“Semoga langkah kecil ini dapat memberikan manfaat nyata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Solok. Terus bersama membangun Solok yang sehat dan sejahtera!” lanjut Jon Pandu.

Unggahan itu disertai dengan sebuah video pendek yang memperlihatkan suasana peninjauan di lokasi dapur SPPG. Dalam video tersebut tampak Andre Rosiade bersama rombongan meninjau fasilitas, berdialog dengan pengelola, serta menyapa masyarakat setempat yang turut hadir.

Hashtag yang disertakan dalam unggahan tersebut antara lain: #KabupatenSolok #MakananBergizi #SinergiUntukSolok #SolokMaju #PemberdayaanMasyarakat — menggambarkan semangat kolaborasi lintas pihak dalam membangun daerah.

Program makanan bergizi gratis yang dikunjungi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah dalam mengurangi kesenjangan gizi di masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan warga kurang mampu. Kabupaten Solok sendiri dikenal sebagai daerah agraris dengan potensi pangan yang melimpah, namun upaya pemerataan gizi masih menjadi pekerjaan rumah penting.

Langkah peninjauan ini, menurut keterangan para pihak, bertujuan memastikan bahwa dapur SPPG tidak hanya berfungsi secara administratif, tetapi benar-benar beroperasi efektif dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Andre Rosiade menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor agar program ini tidak berhenti pada tahap simbolis. Ia menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan program.

“Kami dari Komisi VI DPR RI mendukung penuh langkah-langkah yang pro-rakyat seperti ini. Ketersediaan makanan bergizi gratis adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kecil. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga Solok yang kesulitan mendapatkan makanan sehat,” ungkap Andre dalam kesempatan yang sama.

Program makanan bergizi gratis merupakan salah satu bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Pemkab Solok melalui sejumlah unit kerja telah membentuk dapur umum dan pusat distribusi makanan sehat yang tersebar di beberapa kecamatan, termasuk di Batang Barus Arosuka yang menjadi lokasi peninjauan kali ini.

Jon Pandu dalam kesempatan tersebut menilai, dukungan legislatif seperti yang diberikan oleh Andre Rosiade sangat penting untuk memperkuat kebijakan daerah dalam hal pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.

“Sinergi seperti ini harus terus dipertahankan. Dengan kerja sama yang solid antara DPR RI, Pemkab Solok, dan masyarakat, kita bisa memastikan setiap program benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Jon.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan menjaga keberlanjutan program dengan cara aktif memberikan masukan, terlibat dalam kegiatan produksi makanan, dan memastikan penyaluran bantuan berjalan transparan.

Beberapa warga yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar mereka. Menurut warga setempat, kehadiran program makanan bergizi gratis ini membantu meringankan beban hidup, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Salah satu ibu rumah tangga, yang turut hadir saat peninjauan, mengaku senang karena anak-anaknya kini bisa mendapat asupan makanan bergizi secara teratur.

“Kami sangat berterima kasih. Sekarang anak-anak bisa makan makanan sehat tanpa harus khawatir soal biaya. Semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya.

Program ini juga melibatkan tenaga lokal dalam kegiatan produksi dan distribusi makanan. Dengan demikian, selain memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kegiatan ini sekaligus membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi di tingkat lokal.

Kabupaten Solok dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan. Namun, tantangan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat masih membutuhkan dukungan kebijakan yang berkelanjutan.

Melalui program makanan bergizi gratis ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah, yang kelak menjadi generasi penerus daerah. Program ini juga dianggap sejalan dengan visi “Solok Maju dan Sejahtera” yang tengah digencarkan oleh pemerintah daerah.

Dalam konteks nasional, langkah seperti ini mendukung program prioritas pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi isu strategis di berbagai daerah di Indonesia.

Jon Pandu menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud komitmen nyata untuk membangun sumber daya manusia yang sehat dan kuat.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Solok bukan hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga tentang manusia yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tuturnya.

Kegiatan peninjauan dapur SPPG ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi berbagai pihak untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangani isu gizi dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya dukungan dari DPR RI, pemerintah daerah, dan masyarakat, program ini diharapkan terus berlanjut dan berkembang menjadi model percontohan bagi daerah lain di Sumatera Barat.

Andre Rosiade menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pro-rakyat seperti ini agar mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

“Kami akan terus berkoordinasi agar anggaran dan program serupa bisa ditingkatkan, sehingga manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan,” katanya.

Kunjungan kerja tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. Langkah kecil yang dilakukan di dapur SPPG Batang Barus Arosuka menjadi simbol nyata bagaimana sinergi bisa menghasilkan perubahan positif bagi masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun Solok yang sehat dan sejahtera, program makanan bergizi gratis diharapkan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan Kabupaten Solok menuju masa depan yang lebih baik.

Sebagaimana pesan dalam unggahan Jon Pandu. “Terus bersama membangun Solok yang sehat dan sejahtera!”

#KabupatenSolok #MakananBergizi #SinergiUntukSolok #SolokMaju #PemberdayaanMasyarakat

(Berita ini disusun berdasarkan unggahan akun Threads @jonpandu yang menampilkan kegiatan peninjauan bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, di dapur SPPG Batang Barus Arosuka, Kabupaten Solok. (abd/Ahm).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *