SniperNew.id — Sebuah unggahan dari akun media sosial faktaid62 menyoroti penolakan warga terhadap rencana pembangunan hotel, resort, dan villa di kawasan Taman Nasional Komodo, Selasa (4/11/2025).
Dalam video yang dibagikan, warga menyuarakan keresahan mereka atas ancaman hilangnya ruang hidup akibat privatisasi wilayah tersebut.
“Laut ini tempat kami mencari ikan. Bukit dan hutan ini tempat kami mencari madu dan asam. Di sinilah ruang hidup kami sejak dulu. Jika wilayah ini diprivatisasi, kami kehilangan cara untuk hidup,” ungkap warga dalam video tersebut. Mereka menegaskan penolakannya terhadap proyek pembangunan komersial di kawasan konservasi itu.
Unggahan tersebut disertai tagar kampanye seperti #SaveKomodo, #SaveRuangHidup, #TolakPrivatisasi, dan #KomodoUntukRakyat, yang menggambarkan seruan bersama untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan kehidupan masyarakat lokal.
Di kolom komentar, sejumlah pengguna media sosial turut menyuarakan dukungan. Pengguna @sucichintami menuliskan, “Heran saya, harusnya yang dibangun sarana untuk kemakmuran masyarakat. Villa resort? Di negara mereka lebih banyak hutan lindung dan cagar alam. Stop bangun! Indonesia butuh hutan!”
Sementara pengguna lain, @deboy3409, menegaskan, “Sama…!!! Tolak!!!”
Unggahan ini menggambarkan keresahan masyarakat lokal terhadap kebijakan pembangunan yang dianggap berpotensi mengorbankan lingkungan dan ruang hidup mereka.
Warga berharap pemerintah mempertimbangkan kembali proyek tersebut demi menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan hidup masyarakat Komodo.
Penulis: (Iskandar)












