Jakarta, SniperNew.id — Pasar Grosir Cipuri kembali ramai dikunjungi pembeli setelah kebijakan pelarangan impor pakaian bekas mulai diterapkan. Kebijakan yang digagas oleh Purbaya ini dinilai berhasil menghidupkan kembali pusat grosir lokal yang sempat lesu akibat maraknya barang impor murah, Selasa (4/11/2025).
Dalam unggahan akun media sosial Pesona Nusantara Kita, terlihat suasana pasar yang kembali padat dengan aktivitas pedagang yang sibuk menata dan menjual barang dagangan mereka.
Unggahan tersebut menulis, “Larang dan penjarakan pengimpor pakaian bekas, Purbaya sukses bikin pusat grosir lokal hidup lagi. Apakah ekonomi akan membaik? Mari kita doakan moga ekonomi makin membaik.”
Respons warganet pun beragam. Sebagian besar mendukung langkah ini karena dianggap mampu menolong pedagang lokal dan industri garmen dalam negeri.
Akun @ilhamwahyuni73 menulis, “Alhamdulillah, mantap Pak Pur. Kasihan pedagang lokal pada mati karena online dan barang impor yang selama ini dibiarkan.”
Namun, ada pula yang menyoroti tantangan lain, seperti rendahnya daya beli masyarakat dan dominasi e-commerce. Akun @andiaarchitect berkomentar, “Tapi daya beli masyarakat belum membaik. Entah apa yang membuat lesu ekonomi ini.”
Sementara akun @segawan_lanang78 menambahkan, “Emang e-commerce nggak diperhitungkan? Penyebab utama sepi ya itu.”
Beberapa pengguna juga menyerukan penegakan hukum bagi pelanggar impor ilegal serta berharap pemerintah menata kembali regulasi perdagangan online agar lebih adil bagi pedagang lokal.
Meski masih banyak tantangan, kebijakan pelarangan impor pakaian bekas ini dinilai menjadi sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi lokal dan penguatan industri dalam negeri.
Penulis: (Iskandar)












