Berita Peristiwa

Suara Azan Menggema di Stasiun Taipei, Momen Haru Minoritas Muslim Taiwan

275
×

Suara Azan Menggema di Stasiun Taipei, Momen Haru Minoritas Muslim Taiwan

Sebarkan artikel ini

Taipei, Taiwan, SniperNew.id  Suasana di Stasiun Kereta Api Utama Taipei mendadak hening ketika lantunan azan terdengar mengalun. Peristiwa ini bukan hanya menjadi kejutan menyentuh bagi kaum Muslim di sana, tetapi juga menarik perhatian para pengunjung dari berbagai latar belakang yang tengah lalu-lalang di area tersebut, Senin (3/11/25).

Menurut unggahan akun media sosial @ngaji.subuh, momen ini terekam saat azan dikumandangkan di tengah kesibukan stasiun terbesar di ibu kota Taiwan. Azan yang berkumandang di ruang publik seperti itu jarang terjadi di negara dengan populasi Muslim yang tergolong kecil.

Muslim di Taiwan diketahui merupakan kelompok minoritas dengan jumlah sekitar 60 ribu jiwa, sebagian besar berasal dari etnis Hui. Namun, data tersebut meningkat signifikan jika dihitung bersama komunitas Muslim ekspatriat yang terdiri dari pekerja dan pelajar internasional sehingga totalnya diperkirakan mencapai 250 ribu orang atau bahkan lebih.

Dalam video yang diunggah oleh pengguna media sosial real.lilyjay, tampak suasana haru dan antusiasme dari masyarakat yang menyaksikan peristiwa itu.

Beberapa pengunjung berhenti sejenak, sebagian merekam momen tersebut, sementara yang lain tampak terkesima oleh suara panggilan salat yang menggema lembut di antara hiruk-pikuk aktivitas stasiun.

Momen seperti ini menjadi simbol indah keberagaman dan toleransi yang terus tumbuh di tengah masyarakat Taiwan. Selain menjadi pengingat spiritual bagi umat Islam di perantauan, peristiwa ini juga menunjukkan bahwa ruang publik dapat menjadi wadah harmoni lintas agama dan budaya.

Berita ini disusun berdasarkan unggahan terbaru dari akun media sosial @ngaji.subuh dan dokumentasi video oleh real.lilyjay, dengan penyesuaian informasi sesuai kaidah dan prinsip Kode Etik Jurnalistik, untuk menjaga akurasi, keseimbangan, serta menghormati keberagaman keyakinan masyarakat.

Penulis: (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *