Berita Daerah

Police Goes To School, Polres Pesawaran Tanamkan Disiplin dan Nasionalisme di SMKN 1 Gedong Tataan

55
×

Police Goes To School, Polres Pesawaran Tanamkan Disiplin dan Nasionalisme di SMKN 1 Gedong Tataan

Sebarkan artikel ini

Pesawaran, SniperNew.id – Polres Pesawaran melalui Satuan Lalu Lintas kembali menggulirkan program edukatif Police Goes To School sebagai upaya mendekatkan diri dengan generasi muda sekaligus memberikan pemahaaaman tentang pentingnya disiplin, nasionalisme, serta menjauhi perilaku menyimpang yang dapat merugikan masa depan, Senin (08/09).

Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin pagi (8/9/2025) di halaman SMK Negeri 1 Gedong Tataan, Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran. Suasana sekolah yang biasanya dipenuhi rutinitas upacara bendera terasa berbeda, sebab pembina upacara kali ini adalah Kasat Lantas Polres Pesawaran, IPTU Olivia Jeniar Chaniagung, S.Tr.K., M.H., yang hadir bersama personelnya, Aiptu S. Gunawan dan Brigpol Herihariansah.

Dalam amanatnya, IPTU Olivia menegaskan bahwa generasi muda adalah aset berharga bangsa. Karena itu, para pelajar perlu dipersiapkan dengan disiplin yang kuat, semangat nasionalisme yang tinggi, serta kesadaran untuk menjauhi hal-hal yang bisa menjerumuskan mereka ke jalan yang salah.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Kami hadir untuk mengingatkan sekaligus mendampingi agar para pelajar tidak salah langkah di era perkembangan teknologi digital yang begitu cepat,” ujar IPTU Olivia di hadapan seluruh siswa dan guru SMKN 1 Gedong Tataan.

Pesan yang disampaikan bukan hanya sekadar seremonial, melainkan ajakan nyata untuk menghindari perilaku negatif. Mulai dari bullying, penyalahgunaan media sosial, narkoba, tawuran antarpelajar, hingga keterlibatan dalam geng motor. Menurutnya, kenakalan remaja yang dibiarkan berkembang bisa menjadi ancaman serius, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi yang lebih interaktif. Para siswa diberikan penjelasan mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja, baik yang bersifat ringan hingga yang berimplikasi hukum serius.

Bullying, misalnya, bukan hanya merusak mental korban tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang tidak sehat. Penyalahgunaan media sosial, jika tidak dikontrol, dapat menjerumuskan remaja pada kasus ujaran kebencian, penipuan digital, hingga penyebaran konten negatif. Demikian pula dengan narkoba dan tawuran, yang jelas-jelas dapat mengganggu masa depan pendidikan dan karier para pelajar.

IPTU Olivia mengajak siswa untuk menggunakan media sosial secara bijak. “Gunakan teknologi untuk belajar, berkreasi, dan menginspirasi, bukan sebaliknya. Jadilah pelajar yang mampu membawa perubahan positif,” katanya.

Program Police Goes To School yang digelar Polres Pesawaran bukan sekadar menyampaikan informasi satu arah. Polri hadir dengan pendekatan humanis, membangun komunikasi dua arah, sekaligus membuka ruang aspirasi.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa siswa menyampaikan pertanyaan dan pengalaman pribadi terkait pergaulan remaja, serta tantangan yang mereka hadapi dalam penggunaan media sosial. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab langsung oleh jajaran Satlantas dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga menciptakan suasana edukatif sekaligus menyenangkan.

Pendekatan semacam ini diharapkan mampu membuat Polri semakin dekat dengan masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Hubungan yang terjalin bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sahabat sekaligus pembimbing yang peduli terhadap masa depan generasi muda.

Selain memberikan edukasi tentang bahaya kenakalan remaja, kegiatan ini juga menekankan pentingnya rasa nasionalisme, cinta tanah air, serta solidaritas di kalangan siswa.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi digital, generasi muda rentan kehilangan identitas kebangsaan jika tidak ditanamkan sejak dini. Melalui kegiatan ini, Polres Pesawaran ingin menumbuhkan kembali rasa bangga terhadap tanah air, menghargai perbedaan, serta memperkuat solidaritas antarpelajar.

“Solidaritas dan kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif. Kalau ada masalah, selesaikan dengan komunikasi, bukan dengan kekerasan,” tegas IPTU Olivia.

Kegiatan Police Goes To School ini merupakan bagian dari komitmen Polres Pesawaran untuk mewujudkan Polri Presisi, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Dengan turun langsung ke sekolah-sekolah, Polri ingin menunjukkan bahwa mereka hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk mendampingi dan melindungi generasi penerus bangsa.

Program ini juga selaras dengan visi menuju Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda dipersiapkan sebagai motor penggerak pembangunan dengan karakter yang kuat, disiplin, berintegritas, dan nasionalis.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Gedong Tataan, guru, serta seluruh siswa merasa bangga mendapat perhatian langsung dari Polres Pesawaran.

Salah satu siswa, Rina (17), mengaku terinspirasi dengan pesan yang disampaikan Kasat Lantas. “Saya jadi lebih paham bahwa masa depan ditentukan dari sekarang. Jangan sampai salah pergaulan, karena bisa menghancurkan cita-cita. Saya senang Polri peduli pada kami,” katanya.

Sementara itu, seorang guru menilai program ini sangat bermanfaat. “Materi yang disampaikan tepat sasaran. Remaja memang perlu diingatkan terus agar tidak terjerumus. Kami berharap kegiatan ini rutin dilakukan,” ujarnya.

Dengan adanya program Police Goes To School, diharapkan akan muncul dampak positif jangka panjang. Para pelajar yang telah mendapatkan edukasi dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing. Mereka bisa mengajak teman sebaya untuk menghindari perilaku negatif, sekaligus menularkan nilai-nilai positif seperti disiplin, solidaritas, dan nasionalisme.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana Polri untuk mendengar langsung aspirasi generasi muda. Permasalahan yang teridentifikasi dari lapangan dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan dalam merumuskan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan remaja.

Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari sinergi yang dibangun antara Polri, sekolah, dan masyarakat. Keterlibatan guru sebagai pendidik, orang tua sebagai pembimbing di rumah, serta Polri sebagai mitra pembina kedisiplinan, menjadi kombinasi yang sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang kuat dan berkarakter.

Polres Pesawaran menegaskan akan terus menggencarkan program serupa di sekolah-sekolah lain di wilayahnya. Dengan demikian, semakin banyak pelajar yang teredukasi dan semakin kuat pula benteng moral generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

Pesan besar dari kegiatan Police Goes To School di SMKN 1 Gedong Tataan ini adalah pentingnya menyiapkan generasi emas Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi persaingan global. Polri sebagai mitra masyarakat mengambil peran penting dalam proses ini, bukan hanya dengan menegakkan aturan, tetapi juga mendidik dan membimbing.

Dengan semangat kebersamaan, Polri berharap seluruh pihak dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik. Generasi muda yang saat ini duduk di bangku sekolah adalah calon pemimpin bangsa. Menanamkan nilai disiplin, solidaritas, dan nasionalisme sejak dini merupakan investasi besar bagi kemajuan Indonesia.

Sumber: Humas Polres Pesawaran
Media sosial resmi:
Twitter: @polrespesawaran
Facebook: Polres Pesawaran
Instagram: @polrespesawaran
YouTube: Polres Pesawaran

Penulis: (Sufiyawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *