Berita Daerah

Pelayanan Pelayaran Tanjungpinang–Lingga Dikeluhkan Warga, Diduga Kurang Memadai

105
×

Pelayanan Pelayaran Tanjungpinang–Lingga Dikeluhkan Warga, Diduga Kurang Memadai

Sebarkan artikel ini

Lingga, SniperNew.id – Sejumlah masyarakat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mengeluhkan pelayanan pelayaran dari Tanjungpinang ke Lingga yang dinilai kurang memadai. Saat ini, hanya terdapat satu kali jadwal pelayaran setiap hari yang dioperasikan oleh PT Prima Buana, perusahaan yang mengambil alih rute Tanjungpinang–Lingga, pada tanggal 25 Oktober 2025 lalu.

Sebelumnya, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan transportasi laut. PT Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping melalui Superjet pernah melayani rute Tanjungpinang–Cempa–Dabo Singkep, serta terdapat feri lain yang menghubungkan Tanjungpinang–Benan–Rejai–Sei Tenam–Dabo–Daik.

Namun, setelah PT Prima Buana mengambil alih rute tersebut, kini hanya tersisa satu kapal feri yang beroperasi setiap hari. Kondisi ini dinilai menyulitkan masyarakat yang bergantung pada transportasi laut untuk aktivitas harian mereka.

Seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap perubahan layanan tersebut.

Dulu kita ada Superjet dengan rute Tanjungpinang, Cempa, dan Dabo Singkep dari PT Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping. Sekarang, setelah feri dan jalur Superjet diambil alih oleh PT Prima Buana, kapal ke Lingga hanya satu kali sehari. Ini sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Keluhan juga datang dari salah satu warga asal Lingga yang menyoroti pentingnya transportasi antar pulau di Provinsi Kepulauan Riau.

“Persoalan transportasi antar pulau di Kepri bukan sekadar bisnis, tapi untuk mempermudah akses masyarakat dan memperpendek rentang kendali, sekaligus membuka keterisolasian pulau-pulau kecil di Lingga. Pemerintah pusat sebelumnya bahkan telah memberikan hibah satu unit feri cepat Lintas Kepri pada era Gubernur Pak Sani. Kalau seperti ini, justru terkesan ada monopoli dan pelayanan yang seenaknya,” ujarnya.

Masyarakat berharap Dinas Perhubungan dapat memberikan penjelasan serta solusi untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan pelayaran di rute Tanjungpinang–Lingga, agar akses transportasi laut di wilayah kepulauan tersebut lebih merata dan memadai.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *