Berita TNI

Minggu Kasih di Eronggobak: Ketika Prajurit TNI dan Warga Papua Bersatu dalam Damai dan Doa

282
×

Minggu Kasih di Eronggobak: Ketika Prajurit TNI dan Warga Papua Bersatu dalam Damai dan Doa

Sebarkan artikel ini

Papua, SniperNew.id  – Di tengah heningnya pegunungan dan kabut tipis yang menyelimuti kawasan pedalaman Papua, sebuah momen penuh haru dan kedamaian berlangsung di Kampung Eronggobak, Distrik Omukia. Puluhan warga berkumpul bersama prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti dalam kegiatan bertajuk “Minggu Kasih”, Minggu (22/6/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar ibadah biasa, tetapi menjadi simbol nyata kasih dan persaudaraan antara prajurit TNI dan masyarakat lokal. Mereka duduk bersila bersama dalam sebuah bangunan sederhana di Pos Eromaga, mengikuti ibadah yang dipimpin oleh Pratu Dona, prajurit asal Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang membawa ketenangan di tengah masyarakat,” ujar Letda Inf Sudirman, Danpos Eromaga, dengan mata berkaca-kaca melihat kebersamaan yang terjalin erat.

Suasana sakral menyelimuti Pos Eromaga saat alunan doa dan pujian mengudara, menciptakan rasa damai yang dalam. Selepas ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan minum kopi bersama, bercengkerama, hingga bernyanyi ditemani petikan gitar prajurit. Tawa anak-anak dan kehangatan warga mencairkan batas antara seragam loreng dan budaya lokal.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga Kampung Eronggobak dan prajurit Satgas Yonif 700/WYC. Dipimpin langsung oleh Letda Inf Sudirman, kegiatan juga menghadirkan Pratu Dona sebagai pemimpin ibadah.

Momen ini berlangsung di Pos Eromaga, Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Papua, pada hari Minggu, 22 Juni 2025.

“Minggu Kasih” menjadi bagian dari strategi teritorial Satgas Yonif 700/WYC untuk mempererat hubungan sosial dan spiritual dengan masyarakat. Ini adalah bentuk pendekatan humanis yang tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan religiusitas.

“Papua adalah rumah kita bersama. Dengan kasih dan ketulusan, kami yakin masa depan yang damai bisa terwujud,” tegas Letda Inf Sudirman.

Semua kegiatan dilakukan dengan penuh keakraban. Ibadah berjalan khusyuk, diikuti dengan bincang santai dan hiburan sederhana. Tak ada sekat antara prajurit dan masyarakat – yang ada hanyalah kebersamaan dan harapan.

Editor: (Add)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *