Semarang, SniperNew.id – Kecelakaan kereta kembali terjadi di jalur perlintasan sebidang wilayah Kota Semarang. Kali ini, insiden melibatkan Kereta Api (KA) Harina dengan relasi Bandung–Surabaya Pasarturi, yang tertabrak truk trailer di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 05 Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa sore, 21 Oktober 2025.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial @indorailwaymedia, yang dikenal aktif membagikan kabar seputar dunia perkeretaapian Indonesia. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan lokomotif KA Harina mengalami kerusakan cukup serius dan rangkaian kereta harus ditarik mundur ke Stasiun Semarang Tawang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi dari unggahan tersebut, KA Harina dengan nomor perjalanan 101/100, yang melayani rute Bandung–Surabaya Pasarturi, melaju dari arah barat menuju timur melewati kawasan Kaligawe, Semarang. Sekitar pukul sore hari, ketika melintasi JPL 05 Kaligawe, tiba-tiba sebuah truk trailer diduga berhenti di tengah perlintasan.
Diduga pengemudi truk terlambat mengantisipasi datangnya kereta, sementara palang pintu perlintasan sudah tertutup. Karena jarak terlalu dekat dan kereta tidak mungkin berhenti mendadak, tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras terjadi di bagian depan lokomotif, menyebabkan kerusakan pada lokomotif CC 206 13 13 BD yang menjadi penarik KA Harina.
Akibat kejadian tersebut, lokomotif mengalami kerusakan signifikan, terutama pada bagian depan yang menabrak truk. Meskipun demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka berat dari pihak penumpang maupun awak kereta.
Namun, insiden ini sempat mengganggu perjalanan KA Harina, yang seharusnya melanjutkan perjalanan menuju Surabaya Pasarturi. Karena kondisi lokomotif yang tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan, pihak operasional menarik mundur rangkaian kereta ke Stasiun Semarang Tawang untuk pemeriksaan lebih lanjut sekaligus pergantian lokomotif.
Situasi tersebut membuat jadwal perjalanan terganggu, dan para penumpang harus menunggu proses penanganan di stasiun. Petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta pengecekan kondisi rel dan peralatan perlintasan.
Kecelakaan terjadi di JPL 05 Kaligawe, sebuah perlintasan sebidang yang cukup sibuk di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan Kaligawe dikenal sebagai jalur utama yang menghubungkan arah pelabuhan dan kawasan industri, sehingga lalu lintas truk dan kendaraan berat sering kali padat.
Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi juga sempat mengalami kemacetan panjang karena proses evakuasi truk trailer yang tertabrak, serta upaya penarikan kereta oleh tim teknis KAI. Petugas kepolisian bersama dinas perhubungan tampak mengatur arus kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
Menurut laporan indorailwaymedia, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore, 21 Oktober 2025, sekitar waktu padat lalu lintas menjelang malam hari. Kondisi cuaca di sekitar lokasi saat itu dilaporkan mendung dan jalanan licin karena hujan ringan, yang kemungkinan turut menjadi faktor penghambat jarak pandang bagi pengemudi truk maupun petugas penjaga perlintasan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian ini antara lain: 1. KA Harina (101/100) dengan relasi Bandung–Surabaya Pasarturi, dioperasikan oleh PT KAI.
2. Lokomotif CC 206 13 13 BD yang menjadi penarik kereta.
3. Sebuah truk trailer yang belum diungkapkan identitas perusahaan maupun pengemudinya.
4. Petugas jaga perlintasan JPL 05 Kaligawe, yang bertugas saat kejadian.
5. Petugas dari PT KAI Daop 4 Semarang serta kepolisian setempat yang menangani evakuasi dan penyelidikan.
Hingga kini, pihak KAI maupun kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi lengkap terkait penyebab pasti kejadian, meskipun dugaan awal menyebutkan adanya kelalaian pengemudi truk yang menerobos perlintasan saat palang pintu sudah tertutup.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi truk trailer yang tertabrak dan melintang di rel. Petugas lapangan bersama unit derek harus memotong bagian tertentu dari truk untuk memudahkan pemindahan.
Sementara itu, lokomotif KA Harina yang rusak kemudian dilepas dari rangkaian, dan kereta didorong mundur menuju Stasiun Semarang Tawang menggunakan bantuan lokomotif cadangan dari depo terdekat. Proses ini berlangsung hingga malam hari, mengingat keselamatan jalur dan stabilitas rel harus dipastikan terlebih dahulu.
KAI memastikan bahwa seluruh penumpang dalam kondisi aman dan mendapatkan pelayanan lanjutan. Pihak perusahaan juga mengonfirmasi bahwa perjalanan KA Harina berikutnya akan tetap berjalan setelah dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana.
Unggahan @indorailwaymedia di platform sosial Threads menuai beragam komentar dari warganet, khususnya dari para pecinta kereta api dan pemerhati keselamatan transportasi. Banyak yang menyayangkan masih seringnya terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang, terutama yang melibatkan kendaraan besar seperti truk trailer.
Beberapa pengguna media sosial menyoroti pentingnya pemasangan sistem peringatan otomatis tambahan, seperti palang ganda, kamera pemantau, dan sistem sensor kendaraan, untuk mengantisipasi pelanggaran pengemudi di perlintasan.
Sementara itu, sebagian warganet juga menyoroti faktor kesadaran masyarakat. Mereka menilai bahwa disiplin berlalu lintas dan kepatuhan terhadap palang pintu masih menjadi masalah serius yang perlu ditangani dengan edukasi dan penegakan hukum yang lebih tegas.
Kecelakaan KA Harina di Kaligawe menambah daftar panjang insiden yang terjadi di perlintasan sebidang. Berdasarkan data KAI dan Kementerian Perhubungan, masih terdapat lebih dari 2.000 perlintasan tidak resmi di Indonesia yang menjadi titik rawan kecelakaan.
Upaya peningkatan keselamatan sebenarnya terus dilakukan, mulai dari penutupan perlintasan liar, penambahan palang otomatis, hingga program sosialisasi keselamatan. Namun, dengan tingginya mobilitas kendaraan berat dan kepadatan lalu lintas di jalur utama seperti Kaligawe, risiko tetap tinggi apabila pengemudi tidak disiplin.
Peristiwa tabrakan antara KA Harina dan truk trailer di JPL 05 Kaligawe, Kota Semarang, pada 21 Oktober 2025 menjadi pengingat penting tentang masih rentannya keselamatan di perlintasan sebidang. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerusakan pada lokomotif CC 206 13 13 BD dan gangguan perjalanan bagi penumpang.
Petugas KAI bersama kepolisian telah melakukan penanganan cepat dengan menarik mundur rangkaian kereta ke Stasiun Semarang Tawang. Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan penyebab pasti masih berlangsung, sementara pihak terkait diharapkan dapat mempercepat langkah perbaikan infrastruktur serta meningkatkan kesadaran pengguna jalan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.












