Berita Olahraga

Nostalgia SKJ 1984, Olahraga Populer Era 80-90an

352
×

Nostalgia SKJ 1984, Olahraga Populer Era 80-90an

Sebarkan artikel ini

Jakarta, SniperNew.id – Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) adalah salah satu bentuk olahraga massal yang sangat populer di Indonesia, khususnya pada era 1980-an hingga 1990-an. Dalam sebuah unggahan di media sosial oleh akun almuminun31 yang menggunakan tagar #senamskj, dibagikan informasi menarik seputar sejarah dan perkembangan senam ini.

Disebutkan bahwa Senam Kesegaran Jasmani pertama kali diberi judul SKJ ’84, yang gerakannya sangat mirip dengan gerakan Senam Pagi Indonesia Seri D. Gerakan dalam SKJ ’84 dirancang untuk menjaga kebugaran masyarakat Indonesia secara luas dan mudah diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak sekolah hingga pegawai negeri dan masyarakat umum.

Namun, seiring waktu, SKJ mengalami perubahan besar. Pada seri SKJ ’88, beberapa gerakan mengalami penyesuaian atau bahkan dihapuskan. Menurut Berty Tilarso, salah satu penyusun gerakan SKJ, revisi dilakukan berdasarkan rekomendasi dari dokter ahli dan pakar olahraga. Beberapa gerakan dianggap tidak lagi aman untuk dilakukan, terutama yang menyangkut regangan otot yang terlalu ekstrem atau gerakan memantulkan otot.

Perubahan ini bertujuan untuk menghindari risiko cedera dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu kedokteran olahraga.

Dalam unggahan tersebut juga disisipkan gambar cuplikan video dengan tulisan mencolok:
“SENAM SKJ 1984 FULL VERSION”
Disusul kalimat bernada nostalgia:
“Generasi 80an / 90an. Ada yang masih ingat senam ini?”

Gambar memperlihatkan sekelompok orang yang mengenakan seragam ungu-putih sedang melakukan gerakan senam serempak di ruang terbuka. Komposisi visual ini jelas membawa kembali kenangan bagi mereka yang tumbuh besar di masa tersebut, ketika setiap pagi, terutama hari Jumat, masyarakat Indonesia melaksanakan senam ini secara massal di sekolah-sekolah, instansi pemerintah, bahkan di kantor-kantor swasta.

SKJ tidak hanya berfungsi sebagai sarana kebugaran, tapi juga menjadi simbol disiplin, semangat kolektif, dan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia kala itu. Musik pengiringnya yang khas, serta gerakan yang terstruktur, membuat SKJ mudah dikenali dan diingat hingga kini.

Kini, meski SKJ tidak lagi sepopuler dulu dan telah digantikan oleh berbagai bentuk olahraga modern lainnya, banyak yang menganggap SKJ sebagai warisan budaya olahraga nasional yang patut dikenang dan dilestarikan. Unggahan seperti ini menjadi bukti bahwa semangat SKJ tetap hidup dalam memori kolektif generasi yang pernah mengalaminya. SKJ bukan sekadar senam, tapi bagian dari identitas olahraga Indonesia. (Abd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *