Jakarta, SniperNew.id – Suasana sidang pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (27/10) diwarnai ketegangan antara aparat kepolisian dan massa aksi. Insiden tersebut terjadi saat sekelompok aktivis menggelar aksi solidaritas menuntut pembebasan rekan mereka yang sebelumnya ditangkap usai gelombang demonstrasi pada akhir Agustus lalu, Selasa (28/10).
Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial mataberita_net, tampak aparat kepolisian berusaha merebut alat peraga yang digunakan oleh massa aksi di area pengadilan. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan sidang pembacaan putusan pra peradilan atas nama Khariq Anhar.
Aksi saling dorong antara massa dan aparat sempat menarik perhatian pengunjung pengadilan. Meski demikian, situasi akhirnya dapat dikendalikan dan sidang tetap dilanjutkan.
Unggahan tersebut menyertakan tagar seperti #polisiviral, #berulahlagipolisi, #polisiberulahanarkis, dan #aparatkepolisianberulahlagi, yang menunjukkan reaksi publik terhadap tindakan aparat di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait peristiwa tersebut.
Berita ini disusun berdasarkan unggahan publik di media sosial dengan tetap memperhatikan prinsip Kode Etik Jurnalistik, yaitu mengedepankan akurasi, keseimbangan informasi, dan tidak beritikad buruk. (Iskandar).












