Lampung, SniperNew.id – Suasana religius menyelimuti berbagai penjuru tanah air saat umat Islam menyambut datangnya 1 Muharam 1447 Hijriah, yang jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2025. Tahun baru Islam ini bukan sekadar pergantian kalender hijriah, tetapi menjadi momen refleksi spiritual, sosial, dan budaya yang sarat makna dan keistimewaan, 26 Juni 2035.
Dengan tema nasional “Hijrah Menuju Negeri Berkah: Memperkuat Persatuan dan Kepedulian”, peringatan 1 Muharam tahun ini diwarnai dengan berbagai kegiatan positif di tengah masyarakat, mulai dari doa bersama, santunan anak yatim, pawai obor, hingga kajian keislaman yang menyentuh hati.
Keistimewaan 1 Muharam tahun ini dirasakan semakin mendalam karena jatuh pada akhir pekan, memberikan kesempatan luas bagi keluarga dan komunitas untuk turut serta dalam peringatan. Selain itu, suasana pasca pemilu nasional yang damai turut memperkuat semangat hijrah—dari perbedaan menuju kebersamaan.
Di berbagai daerah, masjid dan mushalla penuh dengan jemaah yang berzikir dan bersyukur atas datangnya tahun baru Hijriah. Para tokoh agama pun menyerukan pentingnya menjadikan momen ini sebagai titik tolak hijrah pribadi: dari gelap menuju terang, dari malas menjadi semangat, dari egoisme menuju kepedulian sosial.
Kementerian Agama Republik Indonesia juga menggelar doa dan tausiah nasional secara daring dan luring yang diikuti jutaan umat, menekankan nilai hijrah sebagai gerakan moral dan sosial. Dalam pesannya, Menteri Agama menegaskan bahwa tahun baru Hijriah adalah ajakan untuk menguatkan iman dan mempererat tali persaudaraan sebagai bangsa yang majemuk.
Peringatan 1 Muharam tahun ini juga menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara ibadah dan aksi nyata. Di sejumlah kota, aksi bersih lingkungan dan bakti sosial digelar sebagai wujud nyata semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat baru di tahun baru Hijriah ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat terus melangkah ke arah yang lebih baik, lebih damai, dan lebih peduli.
Selamat Tahun Baru Islam 1447 H! Mari berhijrah, mulai dari diri, untuk negeri. (Red)
