Berita Daerah

Truk Terperosok di Tanjakan Pamulang, Lalu Lintas Macet Parah Rabu Pagi

276
×

Truk Terperosok di Tanjakan Pamulang, Lalu Lintas Macet Parah Rabu Pagi

Sebarkan artikel ini

Pamulang, SniperNew.id – Arus lalu lintas di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu pagi (17/9/2025), mengalami kemacetan parah akibat sebuah truk terperosok di tanjakan Villa Pamulang, dekat SPBU Parakan, Jalan Raya Siliwangi. Peristiwa ini menimbulkan antrean kendaraan cukup panjang baik dari arah Jalan Raya Siliwangi menuju Puspiptek maupun sebaliknya.

Informasi pertama mengenai kejadian tersebut diunggah oleh akun media sosial Warga Tangsel di platform Threads. Dalam unggahan itu dijelaskan, sebuah truk tidak kuat menanjak hingga terperosok di tanjakan yang dikenal cukup curam dan padat kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh.

Unggahan tersebut memperlihatkan sebuah video yang menampilkan ribuan pengendara motor dan mobil terjebak macet. Wajah lelah dan ekspresi kesal terlihat dari para pengendara yang berusaha menembus kepadatan lalu lintas.

Peristiwa bermula ketika sebuah truk bermuatan diduga tidak mampu menanjak di jalur menanjak Villa Pamulang, tepatnya dekat SPBU Parakan, sekitar pukul 07.00 WIB. Kendaraan tersebut akhirnya mundur dan terperosok hingga menutup sebagian badan jalan.

Kondisi ini langsung menyebabkan kepadatan panjang. Jalan Raya Siliwangi yang menjadi akses vital penghubung Pamulang dengan kawasan Puspiptek, Serpong, serta wilayah sekitarnya lumpuh total. Kendaraan, terutama sepeda motor, hanya bisa merayap sedikit demi sedikit.

Unggahan akun Warga Tangsel menyebutkan, “Ada truk terperosok tak kuat menanjak di tanjakan Villa Pamulang dekat pom bensin Parakan, Jalan Raya Siliwangi menuju Jalan Raya Puspiptek dan sebaliknya terpantau macet parah, Rabu (17/9).”

Pihak utama yang terlibat dalam insiden ini adalah sopir truk yang diduga tidak mampu mengendalikan kendaraannya di tanjakan curam. Identitas sopir maupun jenis muatan yang diangkut belum diketahui secara pasti.

Selain itu, ribuan pengendara motor, mobil pribadi, angkutan umum, hingga ojol (ojek online) juga terdampak langsung. Mereka terjebak dalam antrean panjang yang berlangsung cukup lama.

Masyarakat yang biasa melintasi jalan tersebut, baik pekerja, pelajar, maupun warga sekitar, menjadi korban dari macet parah yang sulit dihindari.

Insiden ini terjadi pada Rabu pagi, 17 September 2025, sekitar jam sibuk berangkat kerja dan sekolah. Waktu kejadian yang bersamaan dengan jam padat membuat dampak kemacetan semakin besar.

Unggahan di media sosial Warga Tangsel muncul sekitar pukul 08.15 WIB, memperlihatkan kondisi terkini lalu lintas yang sudah dipenuhi kendaraan berlapis-lapis hingga sulit bergerak.

Lokasi insiden tepatnya berada di tanjakan Villa Pamulang, dekat SPBU Parakan, Jalan Raya Siliwangi. Jalan ini merupakan salah satu akses utama penghubung wilayah Pamulang ke arah Puspiptek dan juga jalur alternatif menuju Serpong maupun kawasan Tangerang Selatan lainnya.

Kawasan ini dikenal rawan macet, terutama saat jam sibuk. Selain karena tanjakan cukup curam, area sekitar juga padat dengan aktivitas warga, pertokoan, serta adanya kendaraan besar yang melintas setiap hari.

Berdasarkan keterangan sementara, penyebab utama peristiwa ini adalah truk tidak kuat menanjak. Ada beberapa kemungkinan faktor penyebab, antara lain:

Beban muatan terlalu berat, sehingga mesin truk tidak mampu menanjak. Kondisi kendaraan kurang prima, terutama pada sistem pengereman dan transmisi.

Jalan tanjakan curam di Villa Pamulang yang memang sering menyulitkan kendaraan besar.

Arus lalu lintas padat, membuat truk kehilangan momentum saat menanjak sehingga terpaksa berhenti dan akhirnya mundur.

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait detail penyebab kecelakaan tunggal tersebut.

Kejadian berlangsung cukup cepat. Saat truk mencoba menanjak, kendaraan tidak sanggup melanjutkan dan akhirnya mundur ke belakang. Truk terperosok ke salah satu sisi jalan, membuat badan jalan menyempit dan sulit dilalui kendaraan lain.

Dari rekaman video yang beredar, terlihat lautan kendaraan mengular hingga beberapa kilometer. Motor dan mobil hanya bisa bergerak pelan sambil mencari celah untuk melewati jalur yang tersisa.

Warga sekitar bersama sejumlah pengendara tampak berusaha membantu mengatur lalu lintas secara manual. Belum terlihat adanya petugas kepolisian dalam unggahan tersebut. Namun, biasanya aparat dari Satlantas Polres Tangerang Selatan segera turun tangan begitu menerima laporan untuk mengurai kemacetan.

Diperkirakan butuh waktu cukup lama untuk mengevakuasi truk dari lokasi mengingat posisinya yang sulit dan padat kendaraan.

Kemacetan parah ini membuat banyak pengguna jalan terlambat menuju tempat kerja, sekolah, maupun aktivitas lainnya. Beberapa pengendara bahkan memilih memutar arah mencari jalur alternatif. Namun, alternatif jalan yang tersedia juga tidak sepenuhnya mampu menampung lonjakan kendaraan.

Ekspresi jenuh, lelah, hingga kesal tampak dari wajah para pengendara yang terjebak. Banyak di antara mereka yang menyalakan klakson secara bersamaan, menambah bising suasana pagi itu.

Unggahan Warga Tangsel memancing beragam komentar dari warganet. Sebagian besar mengeluhkan kondisi lalu lintas Pamulang yang kerap macet parah.

Beberapa komentar menyoroti perlunya pembatasan truk besar melewati jalur tersebut pada jam sibuk. Ada juga yang menyarankan pemerintah daerah segera memperbaiki tata kelola lalu lintas di kawasan tanjakan Villa Pamulang.

Insiden ini menambah panjang daftar kemacetan akibat kendaraan besar yang terperosok di jalur menanjak. Pemerhati transportasi menyebut, perlu ada langkah nyata seperti:

1. Pengaturan jam operasional truk besar agar tidak melintas di jam sibuk.

2. Peningkatan infrastruktur jalan, misalnya pelebaran jalur di tanjakan Villa Pamulang.

3. Pemasangan rambu peringatan khusus kendaraan berat sebelum melewati jalur tersebut.

4. Pengawasan ketat terhadap kondisi kendaraan besar agar laik jalan sebelum beroperasi.

Insiden truk terperosok di tanjakan Villa Pamulang pada Rabu pagi (17/9/2025) kembali menegaskan rapuhnya manajemen lalu lintas di kawasan padat Tangerang Selatan. Satu kendaraan bermasalah saja bisa menimbulkan efek domino kemacetan parah yang melumpuhkan aktivitas ribuan orang.

Masyarakat berharap kejadian ini menjadi perhatian serius pihak terkait agar insiden serupa tidak terus berulang. Dengan penanganan cepat dan kebijakan tepat, keamanan dan kelancaran lalu lintas bisa lebih terjamin di masa depan.

Catatan Redaksi: Berita ini disusun berdasarkan unggahan akun media sosial Warga Tangsel dan pantauan lalu lintas warga pada Rabu (17/9/2025). Informasi tambahan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah masih ditunggu untuk memperjelas kronologi serta langkah penanganan lebih lanjut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *