Jakarta, SniperNew.id – Kabar mengejutkan datang dari klub ibu kota, Persija Jakarta. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dikabarkan resmi membatalkan rencana pembangunan stadion sendiri, dan memilih untuk fokus menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai markas utama mereka, Minggu 15 Juni 2026.
Kabar ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun X (dulu Twitter) @panditfootbali yang menyebut bahwa manajemen Persija telah mengambil keputusan strategis ini guna memperkuat identitas klub dan mendukung branding JIS sebagai stadion kebanggaan ibu kota.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya, manajemen Persija mempertimbangkan banyak faktor, mulai dari efisiensi anggaran, optimalisasi infrastruktur yang sudah tersedia, hingga sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung pengelolaan JIS.
“Ini soal visi jangka panjang, bagaimana Persija tidak hanya memiliki stadion, tapi juga membangun ekosistem sepak bola yang kuat, berkelanjutan, dan berkelas dunia dengan memanfaatkan fasilitas terbaik yang sudah ada,” ujar sumber tersebut.
Meski belum ada pernyataan resmi di laman Persija atau dari Presiden Klub Mohamad Prapanca, informasi ini beredar luas sejak pertengahan Juni 2025 dan telah mengundang beragam reaksi dari suporter dan pemerhati sepak bola nasional.
Beberapa pendukung menyambut positif langkah ini sebagai bentuk konsistensi Persija dalam memajukan sepak bola modern, namun tak sedikit pula yang merasa kecewa karena harapan memiliki stadion eksklusif seperti klub-klub besar Eropa akhirnya pupus.
Dengan keputusan ini, Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan resmi menjadi home base permanen Persija Jakarta di musim kompetisi mendatang. JIS yang berkapasitas 82.000 penonton dan berstandar FIFA ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan operasional klub, termasuk pelatihan, pertandingan, dan kegiatan komersial lainnya.
Selain manajemen klub dan pemilik saham mayoritas Persija, keputusan ini juga diyakini melibatkan komunikasi intens dengan Pemprov DKI Jakarta serta pihak pengelola JIS, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), untuk menyusun kerangka kerja sama jangka panjang.
“Kami ingin membangun kebanggaan bersama. Bukan hanya untuk Persija, tapi juga untuk warga Jakarta dan Indonesia,” ujar sumber dari Jakpro yang dikonfirmasi terpisah.
Langkah ini membuka peluang besar bagi Persija untuk memaksimalkan potensi bisnis dan pengalaman penonton. Dengan memanfaatkan stadion berteknologi canggih seperti JIS, Persija diharapkan bisa meningkatkan performa di dalam dan luar lapangan, sekaligus memperluas basis penggemar hingga level internasional.
Tak hanya itu, fokus pada satu stadion juga memungkinkan pengembangan konsep “stadium experience” yang kini tengah menjadi tren global, mulai dari konser, fan zone, hingga interaksi digital berbasis teknologi AR dan AI.
SniperNew.id akan terus memantau perkembangan terbaru terkait keputusan ini dan dampaknya terhadap dinamika sepak bola nasional.
Email: [email protected]
Editor: (Redaksi)