Snipernew.id – Nama Liam Delap makin mencuri perhatian dunia sepak bola. Putra dari legenda lemparan ke dalam Stoke City, Rory Delap, ini menunjukkan bahwa darah sepak bola memang mengalir deras dalam keluarganya. Namun, alih-alih mengikuti jejak sang ayah dengan spesialisasi lemparan maut, Liam memilih jalur berbeda: menjadi predator mematikan di depan gawang lawan.
Lahir pada 8 Februari 2003 di Winchester, Inggris, Liam Delap sempat menekuni olahraga rugby saat masih duduk di bangku sekolah. Bahkan, dia dijuluki “monster” karena kekuatan fisiknya yang luar biasa dan gaya bermainnya yang agresif di lapangan. Tapi takdir membawanya ke lapangan hijau, dan kini dia menjadi salah satu prospek muda paling menjanjikan di sepak bola Inggris.
Sebagai penyerang, Liam memiliki kekuatan fisik, kecepatan, dan insting gol yang tajam. Gaya bermainnya jauh dari bayang-bayang sang ayah. Jika Rory dikenal karena lemparan jarak jauhnya yang ikonik di era kejayaan Stoke City, Liam justru memilih untuk mencetak gol lewat sundulan, sepakan keras, dan pergerakan tajam di kotak penalti.
Saat ini, Liam Delap berada dalam radar beberapa klub papan atas setelah menjalani masa peminjaman yang produktif. Ia pernah membela Manchester City, Stoke City, Preston North End, dan Hull City. Meski belum mendapatkan tempat reguler di skuad utama The Citizens, kualitas dan potensinya terus dipantau ketat oleh manajer Pep Guardiola.
Menariknya, meskipun Liam memiliki tubuh yang tinggi besar seperti pemain rugby, dia justru mengandalkan teknik dan pergerakan eksplosif. Banyak pelatih muda Inggris menilai Liam sebagai penyerang modern yang bisa bermain di berbagai formasi. Ia tak hanya unggul dalam duel udara, tapi juga lihai dalam memainkan bola dengan kaki.
Kisah Liam Delap adalah contoh sempurna bahwa warisan keluarga tak harus ditiru secara mentah. Ia membuktikan bahwa meski ayahnya adalah spesialis lemparan ke dalam, dirinya bisa menciptakan identitas sendiri: sebagai penyerang haus gol.
Dengan usia yang masih muda, masa depan Liam Delap masih panjang. Ia bisa saja menjadi bintang Premier League di masa depan, membawa nama Delap kembali harum kali ini bukan dari sisi lapangan, tapi dari tengah kotak penalti. (@FandomID)
