Tegal, SniperNew.id – Jalan penghubung antara Desa Karangmangu dan Desa Purbasana, Kabupaten Tegal, yang selama ini rusak parah dan menyulitkan warga, kini mulai diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Tegal secara resmi memulai proyek pengaspalan jalan tersebut pada Sabtu, 22 Juni 2025, menggunakan Dana Pokok Pikiran (Pokir) hasil aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui anggota DPRD Kabupaten Tegal.
Proyek pengaspalan ini menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur tahun 2025. Jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 5 meter tersebut akan dibangun untuk memperlancar konektivitas antarwilayah, serta mempermudah mobilitas dan distribusi hasil pertanian warga di dua desa tersebut.
Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tegal menjelaskan, proyek ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan akses jalan yang layak. Selama ini, kondisi jalan tanah yang rusak parah menjadi penghambat aktivitas sehari-hari warga, terutama saat musim hujan.
“Jalan ini sangat vital. Selain menghubungkan dua (2) Desa, juga menjadi jalur utama warga dalam mengangkut hasil pertanian ke pasar. Dengan pengaspalan ini, kami berharap mobilitas dan perekonomian masyarakat akan jauh lebih baik,” ujar Kepala dinas PU dalam keterangannya.
Dana yang digunakan dalam proyek ini berasal dari Dana Pokok Pikiran atau Pokir yang dialokasikan melalui anggota DPRD Kabupaten Tegal. Dana Pokir sendiri merupakan hasil penjaringan aspirasi masyarakat saat masa reses, yang kemudian diusulkan menjadi program prioritas pembangunan daerah.
Menurut informasi dari Sekretariat DPRD, usulan pengaspalan jalan Karangmangu–Purbasana ini masuk sebagai salah satu prioritas utama karena telah lama dikeluhkan warga, dan dinilai memiliki urgensi tinggi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Pelaksanaan proyek ini dipercayakan kepada kontraktor lokal yang telah lolos proses lelang terbuka sesuai prosedur pengadaan barang dan jasa pemerintah. Proyek ditargetkan rampung dalam 60 hari kerja dengan pengawasan langsung dari DPU serta partisipasi masyarakat sekitar.
“Kami juga libatkan unsur masyarakat dalam pengawasan, agar kualitas pekerjaan bisa maksimal dan transparan. Ini bentuk partisipasi publik yang terus kami dorong,” tambah Kepala DPU.
Warga menyambut gembira dimulainya pengerjaan jalan ini. Siti (45), warga Karangmangu, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar proyek ini berjalan lancar dan berkualitas.
“Dulu kalau musim hujan, jalanan becek dan sulit dilewati. Bahkan pernah ada warga jatuh saat naik motor. Sekarang kami senang sekali, akhirnya diperbaiki. Ini akan sangat membantu anak-anak sekolah dan petani,” ujarnya.
Senada dengan Siti, Suwandi (60), warga Purbasana, juga mengapresiasi langkah pemerintah dan wakil rakyat yang telah memperjuangkan aspirasi warga.
“Ini bukti kalau suara rakyat itu benar-benar didengar. Kami harap setelah jadi, jalan ini tetap dijaga dan dirawat,” katanya.
Setelah proyek selesai, jalan ini akan langsung masuk dalam program pemeliharaan rutin dari DPU Kabupaten Tegal agar kualitasnya tetap terjaga. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur desa lain yang juga membutuhkan perhatian serupa.
“Kami berharap ini menjadi contoh sinergi positif antara pemerintah daerah dan DPRD dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Infrastruktur desa yang baik adalah pondasi dari kesejahteraan masyarakat,” pungkas Kepala DPU.
Dengan dimulainya proyek ini, warga dua desa bisa kembali berharap pada mobilitas yang lebih mudah, aman, dan nyaman—menuju kehidupan yang lebih baik.
Penulis: Suwatno
Editor: Redaksi