Semarang, SniperNew.id — Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka melalui unggahan di akun media sosial Threads miliknya, usai melakukan peninjauan ke proyek Kolam Retensi Terboyo di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025).
Dalam unggahannya, Gibran menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan proyek-proyek strategis berjalan sesuai rencana. Ia menyebut, koordinasi antara berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun instansi teknis sangat dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan proyek untuk rakyat,” tulis Gibran dalam unggahan tersebut.
Proyek Kolam Retensi Terboyo sendiri memiliki luas sekitar 189 hektar. Proyek ini dirancang untuk menampung limpasan air saat curah hujan tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko banjir di wilayah Semarang bagian timur dan sekitarnya. Selain itu, keberadaan kolam retensi juga diharapkan mampu memperkuat sistem drainase kota, agar lebih tangguh menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini.
Dalam kunjungannya, Gibran tampak didampingi sejumlah pejabat pemerintah daerah, termasuk perwakilan dari Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Semarang. Mereka bersama-sama meninjau progres pembangunan di lapangan, memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan target dan standar teknis yang telah ditetapkan.
Proyek Kolam Retensi Terboyo merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk menekan dampak banjir yang selama ini menjadi persoalan rutin di Semarang.
Diharapkan, setelah rampung, kolam retensi ini dapat menjadi sistem penampungan air utama yang berfungsi menahan limpasan air hujan dan mencegah genangan di kawasan padat penduduk maupun jalan-jalan utama kota.
Selain itu, proyek ini juga menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Gibran menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak dapat dicapai secara parsial, melainkan harus melibatkan berbagai elemen secara bersama-sama.
“Kerja sama lintas sektor dan komitmen semua pihak menjadi kunci agar proyek seperti ini bisa benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya.
Dengan adanya Kolam Retensi Terboyo, pemerintah berharap risiko banjir di masa mendatang dapat ditekan secara signifikan, serta menjadikan Kota Semarang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim ekstrem.
Penulis; (Iskandar)












