Pringsewu, SniperNew.id – Lapangan hijau Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, Lampung, mendadak berubah menjadi lautan manusia pada Minggu sore (28/6/2025). Ribuan pasang mata tertuju pada partai puncak turnamen Raudhlatul Muslimin Cup 1, yang mempertemukan dua tim terbaik dengan tensi tinggi dan aksi menegangkan sejak menit pertama.
Pertandingan grand final yang dikutip dari akun Facebook Pringsewu Lampung ini menjadi magnet bagi masyarakat sekitar. Tak hanya warga Ambarawa, penonton juga datang dari kecamatan lain seperti Pardasuka, Gadingrejo, hingga Pringsewu Kota. Ribuan penonton penuh sesak, sementara area pinggir lapangan dipadati para suporter yang membawa bendera, drum, hingga spanduk dukungan.
Dari peluit awal, kedua tim bermain agresif. Serangan demi serangan silih berganti, membuat atmosfer lapangan panas dan intens. Sorak-sorai penonton membahana setiap kali ada peluang tercipta. Hingga babak pertama berakhir, skor masih kaca mata 0-0, namun pertandingan tetap berlangsung dalam tensi tinggi.
Di babak kedua, drama mulai terjadi. Tim A (sebutkan nama jika tersedia) berhasil memecah kebuntuan lewat gol spektakuler di menit ke-58. Namun tak butuh waktu lama, Tim B menyamakan kedudukan lewat eksekusi bola mati yang cantik. Suasana semakin menegangkan hingga menit-menit akhir.
Menjelang peluit panjang, insiden kecil mewarnai pertandingan ketika salah satu pemain terpancing emosi. Namun berkat kepiawaian wasit dan kedewasaan pemain, suasana kembali kondusif. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke adu penalti.
Teriakan dan tangis pecah di momen adu penalti. Ketegangan begitu terasa. Pada akhirnya, Tim A berhasil keluar sebagai juara setelah kiper mereka sukses menepis dua tendangan lawan.
Kepala Pekon Margodadi dan panitia turnamen tampak haru dan bangga atas suksesnya gelaran Raudhlatul Muslimin Cup 1 ini. “Alhamdulillah turnamen berjalan aman, meriah, dan penuh sportivitas. Terima kasih untuk semua tim, panitia, dan masyarakat yang telah mendukung,” ujar salah satu panitia.
Turnamen ini diharapkan jadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya memupuk bakat sepak bola muda daerah, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. (Red)