Banda Aceh, SniperNew.id — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), memaparkan sejumlah rencana strategis Pemerintah Aceh dalam upaya mempercepat pembangunan dan membuka konektivitas wilayah.
Dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Malikussaleh (IKA Unimal) periode 2024–2028, yang digelar di Auditorium Tgk Abdul Wahab Dahlawy, Kampus Reuleut, Aceh Utara, Minggu (2/11/2025), Mualem menyampaikan beberapa program unggulan yang akan segera dijalankan.
Salah satu rencana besar tersebut ialah pembukaan rute penyeberangan Pelabuhan Krueng Geukueh menuju Penang (Malaysia) menggunakan kapal Ferry Roro. Program ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antarnegara, meningkatkan ekspor produk unggulan Aceh seperti kopi, serta memudahkan mobilitas barang dan wisatawan.
Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan rencana keberangkatan umrah langsung dari Aceh, tanpa harus transit ke daerah lain. Ia menegaskan bahwa hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kemudahan masyarakat Aceh dalam melaksanakan ibadah.
Program lainnya mencakup normalisasi kuala dangkal untuk mendukung nelayan, serta revitalisasi kawasan Sabang agar menjadi destinasi unggulan di barat Indonesia.
Unggahan video yang ditayangkan akun media @faktaid62 memperlihatkan Mualem menyampaikan sambutan dengan penuh semangat di hadapan peserta pelantikan, seraya menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun Aceh yang mandiri dan berdaya saing.
Dalam kolom komentar, sejumlah warganet memberikan tanggapan beragam.
Akun @hellyhelarion menulis, “Bijaksana banget Pak Gubernur Aceh… mereka tidak mau membelakangi Medan, tapi Medan sendiri yang angkuh… lepas aja.”
Sementara akun @bayonatampan_1 menanggapi, “Lah, malah bergantung sama negara orang dong jadinya? Aceh memang agak laen.”
Akun lain, @agilrahmawan_, berpendapat positif, “Tinggal buat pelabuhan Ferry, nanti bisa seperti Batam. Itu Aceh insyaallah tidak akan tertinggal. Ekspor kopi juga makin mudah.”
Ada pula komentar dari @rickychai27 yang berharap agar sektor pariwisata ikut diperhatikan, “Mantap Aceh, tolong daerah wisatanya diperhatikan juga Pak Gubernur, wisata Aceh udah mantap, kalau diperhatikan pasti tambah mantap.”
Sedangkan akun @dewjunari menyampaikan kritik terhadap koordinasi antarwilayah, “Pecat aja Gubernur Medan, jangan buat aturan dan ribut sesama pejabat.”
Program-program yang disampaikan Mualem tersebut mendapat atensi luas dari publik, terutama dalam konteks penguatan ekonomi daerah dan peningkatan akses transportasi internasional.
penulis Iskandar
